Cari di Blog Ini

Kamis, 07 Maret 2013

Danau Sentani, Salah Satu Pesona Wisata Di Tanah Papua

Danau Sentani merupakan kawasan wisata yang populer di Papua. Danau yang dikenal dengan permukaan airnya yang tenang dan indah ini terletak di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops. Danau Sentani membentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Danau ini memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian 75 meter diatas permukaan laut. Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua. Di danau ini juga terdapat 21 buah pulau kecil menghiasi danau yang indah ini. Arti kata Sentani berarti "di sini kami tinggal dengan damai”. Nama Sentani sendiri pertama kali disebut oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin ketika melaksanakan misionaris di wilayah danau ini pada tahun 1898.
Danau Sentani, Jayapura, Papua. ZonaAero
Danau Sentani, Jayapura, Papua
Danau Sentani, Wajah Spektakuler Papua

Danau Sentani adalah nama sebuah danau di tanah Papua yang sudah sangat dikenal di berbagai penjuru. Danau Sentani memiliki pemandangan yang indah dengan permukaan air yang berkilauan di timpa sinar matahari. Lokasi danau ini berada dekat dengan Jayapura, ibu kota Papua. Permukaan air danaunya yang tenang akan membuat Anda merasa damai seperti berada di surga. Dengan merangkul Pegunungan Cyclops di sebelah utara dan tumbuhan subur sebagai latar belakang yang indah dan melindungi 24 desa yang betengger sekitar danau menjadikan Danau Sentani sangat indah dan unik. Penduduk lokal di sekitar danau memiliki sifat ramah dan kreatif. Hasil kerajinan tangan mereka merupakan yang terbaik di tanah Papua.

Melayari Danau Sentani dengan menggunakan perahu merupakan pengalaman yang indah. Anda bisa menyewa perahu bermotor di salah satu desa. Merasakan hembusan angin membelai kulit dan rambut Anda ketika melaju diatas permukaan danau, mengabadikan rumah-rumah panggung dan berkenalan dengan penduduk setempat hanya bisa Anda dapatkan dan rasakan di danau ini. Danau Sentani dan sekitarnya dahulu merupakan tempat pelatihan untuk pendaratan pesawat amfibi. Landasan ini dibangun oleh Jepang yang kemudian diambil alih oleh Angkatan Darat AS pada tahun 1944. Legenda perang Amerika, Jenderal McArthur dikatakan pernah tinggal di danau dan di 22 pulau di dalamnya.

Hidup sebagai nelayan dan lokasinya yang dekat dengan ibu kota provinsi, adalah alasan mengapa sebagian besar penduduk di sekitar Danau Sentani terbuka pada pengunjung. Rumah panggung dengan kolam dan jaring adalah pemandangan umum di danau. Danau ini merupakan rumah bagi setidaknya 33 jenis ikan, yang hampir separuh dari mereka adalah asli danau ini. Ikan gergaji (Pristis Microdon) merupakan ikan asli danau ini, namun kini diperkirakan sudah punah. Ikan ini merupakan salah satu ornamen adat pada kerajinan kayu Sentani.

Danau Sentani. ZonaAero
Danau Sentani
Lukisan Batu

Di Desa Taturi, lukisan batu adalah suatu keajaiban yang layak dikunjungi. Terletak di sebuah bukit kecil di tepi danau, Anda bisa menikmati batu ini sambil berperahu. Desa lain yang menawarkan pemandangan indah adalah Doyo Lama, tempat seni lukisan batu. Danau ini adalah titik awal yang fantastis untuk memahami budaya Papua. Sisa-sisa Perang Dunia II tersebar di sekitar danau ini seperti markas komando penting selama perang. Di salah satu bukit, di Gunung Ifar, sebuah monumen dibangun untuk memperingati komando militer Amerika Jenderal McArthur. Dari monumen ini Anda bisa menikmati pemandangan spektakuler danau.

Desa di sekitar Danau Sentani mempunyai adat yang berbeda, namun berasal dari beberapa budaya yang sama sebagaimana terlihat dari kepercayaan dan ritual mereka. Isolo, misalnya, adalah sebuah upacara yang menyatukan perbedaan budaya dari 24 desa di sekitar danau. Upacara ini juga dapat dilihat sebagai bagian dari Festival Danau Sentani yang digelar selama bulan Juni. Sementara Pulau Asei adalah salah satu rumah seniman di sekitar danau. Pulau Asei dikenal dengan kain kulit kayunya yang bermotif indah dan unik. Kain kulit kayu adalah pakaian tradisional perempuan Sentani yang kebanyakan wanitanya beraktivitas dengan menangkap ikan di danau. Motif spiral pada kain melambangkan kehidupan di Danau Sentani, ada buaya, ikan gergaji, serta motif campuran yang juga dimiliki Suku Asmat seperti bipane, sebuah simbol gading babi hutan, dan tokoh-tokoh Asmat.

Festival budaya tahunan Danau Sentani adalah daya tarik utama yang digelar di Kalkote, Sentani. Festival ini digelar pada ketinggian 75 meter di atas permukaan laut dan dimeriahkan dengan tarian perang diatas kapal, yang merupakan daya tarik spektakuler bagi pengunjung.

Akses menuju Danau Sentani

Danau Sentani dapat dicapai dengan berkendara selama sekitar 30 menit ke arah barat dari kota Jayapura. Bandara Sentani, terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Jayapura. Sebagai ibu kota provinsi yang luas, Jayapura juga terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia, baik melalui udara dan laut. Anda dianjurkan untuk selalu memeriksa detail penerbangan Anda. Di luar bandara, minibus menunggu penumpang untuk pergi ke Jayapura. Harga bervariasi, jadi pastikan Anda setuju dengan harganya sebelum Anda naik minibus.

travel.kompas.com