Cari di Blog Ini

Minggu, 07 April 2013

Sriwijaya Air Layani Penerbangan Surabaya-Palangkaraya

Rute penerbangan Surabaya-Palangkaraya kini telah resmi dilayani maskapai Sriwijaya Air. Untuk mengawali pelayanan penerbangan pada rute Surabaya-Palangkaraya, Sriwijaya Air akan melayaninya pada hari-hari tertentu saja setiap minggu yaitu pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Rute penerbangan tersebut dioperasikan dengan menggunakan pesawat terbang jenis Boeing 737-400.
Sriwijaya Air. ZonaAero
Sriwijaya Buka Rute Penerbangan Baru

Maskapai penerbangan Sriwijaya Air kembali membuka rute baru ke Pulau Kalimantan. Mulai 9 April, Sriwijaya Air melayani rute Surabaya-Palangkaraya. Ini merupakan rute yang ditinggalkan Batavia Air. Sriwijaya Air berusaha memfasilitasi sarana transportasi para pelanggan yang ditinggalkan Batavia Air dengan melakukan ekspansi ke wilayah tersebut. "Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami terhadap kebutuhan pelanggan yang hendak melakukan perjalanan dari Surabaya ke Palangkaraya," tutur Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono, dalam siaran pers, Jumat (5/4/2013).

Sebagai langkah awal, penerbangan rute Surabaya-Palangkaraya hanya dioperasikan pada hari tertentu saja. Rute ini akan terbang pada Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan frekuensi penerbangan satu kali per hari.

Penerbangan rute Surabaya-Pangkala Raya dilakukan dengan menggunakan pesawat Boeing 737-400. Keberangkatan dari Surabaya akan dilakukan pada pukul 13.35 WIB dan tiba di Palangkaraya pukul 14.45 WIB. Untuk rute sebaliknya, pesawat terbang akan diberangkatkan dari Palangkaraya pada pukul 15.15 WIB dan tiba di Surabaya pada pukul 16.25 WIB. "Ini langkah awal penjajakan rute baru, dan tidak menutup kemungkinan, bila respons masyarakat terhadap permintaan rute ini benar-benar tinggi, kami akan tingkatkan frekuensi penerbangannya," katanya.

www.republika.co.id

Maskapai Red Wings Asal Rusia Dijual Seharga 1 Rubel (Rp 308)

Maskapai Red Wings asal Rusia telah dijual oleh pemiliknya dengan harga yang sangat murah, hanya 1 Rubel atau Rp 308. Red Wings dimiliki oleh miliarder berkebangsaan Rusia, Alexander Lebedev. Lebedev sengaja menjual maskapai miliknya dengan harga yang luar biasa murah karena merasa kecewa kepada Pemerintah Rusia yang telah mengeluarkan larangan terbang bagi maskapai Red Wings. Larangan terbang tersebut terpaksa diberlakukan karena pemerintah telah mengindentifikasi banyaknya pelanggaran yang dilakukan Red Wings, diantaranya yang terbaru adalah jatuhnya sebuah pesawat TU-204 milik maskapai tersebut. Selain itu, maskapai Red Wings dinilai tidak memiliki sumber keuangan yang memadai untuk keberlangsungan operasionalnya.
Red Wings. ZonaAero
Miliarder Rusia Jual Maskapai Penerbangan Cuma Seharga Rp 308

Miliarder Rusia Alexander Lebedev telah menjual maskapai penerbangan Red Wings senilai 1 rubel atau setara Rp 308, setelah kecelakaan fatal yang menimpa satu jet Tupolev milik maskapai yang berbasis di Moskow tersebut. "Ya, saya telah menandatangani dokumen untuk menjual 100% saham Red Wings senilai 1 rubel ke sekelompok investor. Saya melakukan semua yang saya bisa untuk menyelamatkan perusahaan," tulis Lebedev seperti dikutip dari money.msn, Sabtu (6/4/2013).

Menulis di media sosial twitter, Lebedev mengakui dirinya mengambil keputusan untuk menjual karena merasa kecewa kepada pemerintah Rusia, menyusul larangan terbang maskapai miliknya. Badan penerbangan sipil Rusia pada awal Februari lalu, telah menghentikan kegiatan operasional Red Wings. Larangan terbang diterbitkan setelah salah satu pesawat Tu-204 milik maskapai tersebut jatuh saat mendarat di Bandara Vnukovo Moskow pada 29 Desember tahun lalu. Insiden itu telah menewaskan lima anggota awak. Seorang pilot pesawat asal Rusia itu ditangkap karena dinilai bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

Otoritas penerbangan mengidentifikasi berbagai pelanggaran oleh maskapai penerbangan itu dan menilai perusahaan tersebut tidak memiliki sumber keuangan yang memadai untuk mempertahankan armadanya.

Pada Februari 2013, Lebedev protes. Menurut dia, tidak ada alasan bagi otoritas penerbangan untuk menghentikan penerbangan maskapai yang melayani rute ke beberapa kota-kota Rusia. Red Wings saat ini memiliki delapan armada pesawat TU-204.

bisnis.liputan6.com

Jumat, 05 April 2013

Citilink Buka Penerbangan Jakarta-Semarang, Jakarta-Bengkulu, Dan Jakarta-Jambi

Maskapai Citilink Indonesia secara resmi telah melayani rute penerbangan Jakarta-Jambi, Jakarta-Bengkulu, dan Jakarta-Semarang sejak Rabu 3 April 2013 lalu. Dan sejak Jumat 5 April 2013, Citilink Indonesia juga telah membuka layanan rute penerbangan Jakarta-Tanjung Pandan (Belitung) dan Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung).
Citilink Indonesia. ZonaAero
Penerbangan Perdana Citilink di Jambi Berisi 80 Persen

Penerbangan perdana Citilink di Bandara Sultan Thaha, Jambi, Rabu (3/4/2013) berlangsung aman dan lancar. Maskapai berbiaya murah (LCC) ini mendarat di bandara sekitar pukul 12.55 disambut Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar, pejabat dinas perhubungan, manajer bandara, dan tamu undangan lainnya. Chief Executive Officer (CEO) PT Citilink Indonesia Arif Wibowo mengatakan Citilink terus memperluas kota tujuan penerbangan. Pada Rabu (3/4/2013), Citilink melakukan penerbangan perdana di tiga rute baru Jakarta-Semarang, Jakarta-Bengkulu, dan Jakarta-Jambi pulang pergi. Dengan penambahan tiga rute penerbangan baru ini Citilink telah melayani 26 rute domestik dengan 126 frekuensi penerbangan yang menghubungkan 18 kota tujuan di Indonesia setiap harinya. "Kami bekerja keras untuk memenuhi komitmen sebagai airline pilihan konsumen transportasi udara, terutama bagi yang memilih menggunakan LCC," katanya pada penerbangan perdana Citilink di Bandara Sultan Thaha, Jambi, Rabu (3/4/2013).

Vice President Marketing and Comunication Citilink Aristo mengatakan di Jambi cukup potensial untuk jasa penerbangan. Apalagi sektor wisata di daerah di Jambi yang cukup banyak. Ini tentu menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Jambi. "Hal ini yang menjadi ketertarikan kita membuka rute di Jambi," katanya.

Dia menambahkan pada penerbangan perdana saja sudah melebihi 80 persen penumpang Citilink. Dengan jumlah 269 penumpang atau 141 penumpang Jakarta-Jambi dan 128 penumpang Jambi-Jakarta. Bahkan untuk 10 hari ke depan, lanjutnya, sudah banyak penumpang yang booking tiket. Harga tiket dimulai dari Rp 434 ribu. "Pesawat Boeing 737 seri 300 dengan 142 penumpang ini sudah 80 persen lebih terisi. Jika memungkinkan nanti kita bisa menggunakan pesawat Airbus," katanya.

Ia menyampaikan Citilink juga memberikan tiket promosi weekend sell. Harganya Rp 188 ribu, ini dijual pada hari tertentu, Sabtu dan Minggu. Tiket promosi weekend sell ini untuk keberangkatan dua hingga tiga bulan ke depan. "Tiket promosi weekend sell bisa didapatkan di 60-an travel agen di Jambi yang sudah bekerjasama dengan Citilink," katanya.

Terkait adanya informasi yang mengatakan pesawat Citilink dari pesawat Boeing Classic eks-Garuda, pihak Citilink menyatakan tidak demikian. Aristo mengatakan bahwa pesawat yang digunakan Citilink merupakan pesawat baru dan aman bagi penumpang sehingga penumpang tidak perlu cemas. Citilink merupakan maskapai yang mengedepankan keamanan dan keselamatan bagi penumpang. "Memang ada isu yang mengatakan kita pakai pesawat eks-Garuda, tapi itu tidak benar. Kita tetap mengutamakan penumpang," katanya.

Aristo menambahkan pada Jumat (5/4/2013) ini Citilink membuka penerbangan baru rute Jakarta-Tanjung Pandan (Belitung) dan Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung). "Di daerah ini cukup potensial, apalgi di Tanjung Pandan hanya ada maskapai Sriwijaya Air," katanya.

Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar membuka penerbangan perdana maskapai Citilink Jambi-Jakarta. Wagub merasa bangga dengan hadirnya maskapai baru di Jambi. Apalagi setelah Batavia Air menutup semua rute penerbangan karena diputuskan pailit. Menurut Wagub dengan tambahan maskapai tentu akan mendongkrak kunjungan wisatawan. "Saya merasa bangga dengan adanya maskapai baru yang bisa menggantikan maskapai Batavia Air," katanya.

www.tribunnews.com

Kamis, 04 April 2013

Penerbangan Bengkulu-Jakarta Dilayani Garuda Indonesia Mulai 15 Mei 2013

Garuda Indonesia bersiap membuka layanan penerbangan Bengkulu-Jakarta pada 15 Mei 2013. Untuk melayani rute penerbangan Bengkulu-Jakarta tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat terbang jenis Boeing 737 seri 500. Selain itu, maskapai Citilink juga melayani rute yang sama dan dibuka pada 3 April 2013. Lion Air dan Sriwijaya Air telah terlebih dulu melayani rute penerbangan ini.
Garuda Indonesia. ZonaAero
Garuda Ramaikan Penerbangan Bengkulu-Jakarta

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu mengungkapkan, maskapai penerbangan Garuda akan membuka rute penerbangan Bengkulu-Jakarta pulang pergi mulai 15 Mei 2013. "Akhirnya upaya pemerintah dan masyarakat Bengkulu agar Garuda masuk Bengkulu terealisasi," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu, Eko Agusrianto di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan hal itu usai menerima sembilan orang dari manajemen Garuda Indonesia antara lain General Manager (GM) Garuda Indonesia Cabang Lampung Indra, Senior Manager Agency dan Sales, B Suanda, Senior Manager Finansial Controiler Iin Nurrokhim, dan Sales Manager Bisnis Development Nanang. Pertemuan itu menyepakati penerbangan perdana pesawat Garuda untuk rute Jakarta-Bengkulu dan sebaliknya dan penerbangan perdana berlangsung pada 15 Mei 2013.

Jenis pesawat yang akan melayani penerbangan Bengkulu-Jakarta pulang pergi adalah Boeing 737 seri 500, dengan kapasitas 96 kursi, yaitu 12 kelas bisnis dan 84 kelas ekonomi. "Mereka sudah meninjau kesiapan bandara, landasan dan sudah mempersiapkan kantor di Bengkulu," tambahnya.

Rencananya, Garuda Indonesia akan terbang Jakarta-Bengkulu pada siang atau sore, dengan satu penerbangan pulang pergi setiap hari. Dengan beroperasinya maskapai Garuda, maka jumlah maskapai yang melayani rute Jakarta-Bengkulu pulang pergi menjadi empat. Maskapai Citilink dijadwalkan membuka rute perdana Jakarta-Bengkulu pulang pergi pada Rabu (3/4/2013) dan sebelumnya dua maskapai yakni Lion dan Sriwijaya sudah menerbangi Bengkulu-Jakarta.

www.republika.co.id

Penerbangan Jakarta-Denpasar Dan Jakarta-Singapura Dilayani Mandala Airlines

Mandala Airlines membuka layanan penerbangan Jakarta-Denpasar dan Jakarta-Singapura pada 8 April 2013. Rute penerbangan Jakarta-Denpasar dan Jakarta-Singapura tersebut dilayani oleh Mandala Airlines setiap hari. Untuk mempromosikan pembukaan kedua rute ini, maskapai yang menjadi mitra Tiger Airways tersebut menggelar promo yang bertajuk Perginya Bayar, Pulangnya Dibayarin.
Mandala Airlines. ZonaAero
Mandala Airlines Buka Dua Rute Penerbangan Baru

PT Mandala Airlines, maskapai penerbangan nasional, membuka dua rute penerbangan baru, yakni Jakarta-Singapura dan Jakarta-Denpasar dengan frekuensi penerbangan satu kali setiap hari mulai 8 April 2013.

Maskapai ini juga menawarkan pembukaan rute baru tersebut dengan fasilitas promo yang disebut Perginya Bayar, Pulangnya Dibayarin. Program ini memberikan fasilitas kepada penumpang untuk membayar tiket pergi dan mendapat tiket pulang dengan cuma-cuma. "Promo ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada para penumpang setia Mandala. Kami berterima kasih atas respon positif masyarakat sejak Mandala kembali beroperasi tahun lalu. Kami berharap para konsumen dapat menikmati pengalaman bepergian yang berkesan melalui promo di kedua rute tersebut," ujar Direktur Komersial Mandala Airlines, Brata Rafly, Rabu (3/4/2013).

Harga tiket yang ditawarikan kompetitif mulai dari Rp 300 ribu untuk rute Jakarta-Singapura dan Rp 394 untuk rute Jakarta-Denpasar. Harga belum termasuk pajak, booking fee, dan tambahan bagasi serta fasilitas tambahan lainnya. Berdasarkan keterangan tertulis Mandala, para penumpang dapat melakukan booking selama periode 3-10 April 2013 dengan periode terbang dari 8 April – 30 Juni 2013.

Mandala Airlines saat ini mengoperasikan penerbangan dengan armada baru pesawat Airbus 320 dari Jakarta dan beberapa kota di Indonesia ke berbagai tujuan baik lokal maupun internasional. Maskapai ini merupakan mitra Tiger Airways, yang meliputi jaringan Tiger Airways di lebih dari 50 tujuan di 13 negara di kawasan Asia Pasifik.

bisnis.liputan6.com

Selasa, 02 April 2013

Danau Tarusan Kamang, Antara Daya Tarik Pariwisata Dan Penelitian Ilmiah

Selain memiliki pemandangan yang indah, Danau Tarusan Kamang yang berlokasi di kaki bukit barisan, Kamang Mudiak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, juga memiliki keunikan fenomena alam yang menarik perhatian banyak orang, termasuk para ilmuwan geologi. Danau Tarusan Kamang kadang kala berubah menjadi hamparan padang rumput yang luas, di waktu lain, kembali berubah menjadi sebuah danau atau telaga. Perubahan dari danau menjadi padang rumput ini tidak terpengaruh oleh musim hujan maupun musim kemarau. Jika memang sudah waktunya, di musim kemarau pun air Danau Tarusan Kamang ini tidak akan surut, demmikian juga sebaliknya pada musim hujan.
Danau Tarusan Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. ZonaAero
Danau Tarusan Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Foto: Erison, J. Kambari, November 2012)
Menikmati Danau Bermuka Dua

Danau di Sumatera Barat ini terbilang unik. Namanya, Danau Tarusan Kamang. Letaknya berada di kaki bukit barisan, Kamang Mudiak, Kabupaten Agam atau sekitar 20 kilometer dari Bukittinggi. Keunikan danau seluas 38 hektare terletak pada prilaku airnya. Suatu waktu danau itu terlihat begitu luas. Namun tiba-tiba airnya menjadi surut, dan dalam sepekan bisa menjadi hamparan padang rumput nan hijau. Karena itu, warga sekitar biasa menyebutnya sebagai danau dua muka. Kondisi ini bisa terjadi karena sungai bawah tanah. Sebagai danau karst, ketika air tanah naik, maka lorong-lorong di bawah bukit batu gamping akan menyebulkan air dan menutupi padang rumput. Tampaklah danau yang luas. Dan Danau Tarusan Kamang bisa terlihat indah. Sebaliknya, ketika air sungai bawah tanah turun, air tersedot hingga hanya tampak padang rumput.

Tidak ada waktu pasti, kapan danau surut dan berapa lama danau kering. Pada tahun 2012 lalu, Danau Tarusan Kamang kering selama satu tahun. Air baru muncul lagi lima bulan lalu. Saat ini (Maret 2013) kawasan itu masih menjadi danau, tempat anak-anak berenang dan warga mencari ikan. "Kadang danau ini bisa kering dan menjadi padang rumput sampai lima bulan dan hingga dua tahun," kata Sukri, tukang perahu dan ketua pemuda di Kamang Mudiak. "Begitu juga saat terisi kadang waktunya lima bulan hingga dua tahun juga,tak pasti waktunya."

Menurut Sukri, saat air danau keluar, biasa terdengar letusan di kaki bukit. Terkadang suara terdengar dari beberapa tempat seperti suara ketel air panas, bunyi gluk-gluk suara air dan tiga hari kemudian air mengalir dari balik lubang-lubang batu kapur di kaki bukit sekitar danau dan mengubah padang rumput itu menjadi danau.

Danau Tarusan Kamang, ketika air surut dan danau berubah menjadi padang rumput. ZonaAero
Danau Tarusan Kamang, ketika air surut dan danau berubah menjadi padang rumput.
(Foto: Erison, J. Kambari, Juli 2012)
Danau bermuka dua ini diperkirakan sudah ada sejak 70 ribu tahun lalu. Karena itu tak satupun warga yang membangun rumah di batas air yang akan berubah menjadi danau. Danau Tarusan Kamang mulai menjadi objek wisata. "Banyak danau karst di daerah lain, tetapi hanya Danau Tarusan Kamang ini yang punya hubungan langsung dengan sungai di bawah tanah sehingga muncul fenomena unik,” kata Andang Bachtiar, ahli geologi di Indonesia yang juga mantan ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Dia penah meneliti Danau Tarusan Kamang pada 23 Februari lalu.

Pebukitan karst di Danau Tarusan Kamang usianya jauh lebih tua dari pada karst di Jawa. Karst di Kamang diperkirakan sudah berusia 400-300 juta tahun lalu karenanya pepohonan di atasnya tumbuh subur. Selain danau Danau Tarusan Kamang, banyak gua aktif di bawah bukit karst atau batu gamping, sungai bawah tanah, dan danau bawah tanah. Namun keberadaannya hingga kini belum pernah diteliti. Untuk penyuka wisata penelusuran gua, tempat ini amat menarik karena guanya masih aktif. Selain itu belum ada pemetaan gua dan pemetaan sungai bawah tanah di Danau Tarusan Kamang.

Keunikan lain danau mini Tarusan Kamang adalah di danau itu terdapat sebuah pulau yang ditumbuhi pohon beringin yang mengapung di permukaan. Pulau itu seperti memiliki "per" di dasarnya yang membuat pulau dapat turun naik. Pada saat air naik, pulau ikut naik dengan sendirinya. Sedangkan ketika air menyusut, pulau turun pula. Pulau itu disebut-sebut sebagai pulau ajaib.

Pemandangan di sekeliling tarusan yang diapit Bukit Barisan dan didinding sebuah bukit memanjang sebagai pembatas nagari Kamang Hilia dan Kamang Mudiak tidak kalah menarik dibanding pemandangan alam di tempat lain. Begitupun bukit-bukit sekitarnya berpotensi dan akan dikembangkan sebagai lokasi olahraga paralayang. Kuliner khas Kamang yang dapat dibeli di warung atau rumah warga tempat pembuatannya ada­lah "karupuak kamang". Lalu tidak jauh dari tarusan dan masih di Nagari Kamang Mudiak ada lagi sebuah objek wisata Ngalau Ka­mang, berupa lobang panjang pada bukit karang yang di dalamnya terdapat batuan stalaktik dan stalakmit yang indah.

Bila ingin berkunjung ke danau bermuka dua ini, dari Bukittinggi sewa ojek atau rental mobil agar leluasa melihat berbagai objek wisata menarik di Kamang Mudiak. Bisa juga dengan angkutan pedesaan dari terminal Aur Kuning di Bukittinggi dengan kode K 01 atau K 03.

www.tempo.co

Senin, 01 April 2013

15 Pesawat Airbus Bakal Diterima Mandala Airlines Tahun ini

15 unit pesawat Airbus dari total 25 unit pesawat ditargetkan akan diterima maskapai Mandala Airlines pada tahun 2013 ini. Sedangkan 10 unit dari keseluruhan pesawat Airbus yang akan didatangkan tersebut akan diterima Mandala Airlines hingga akhir tahun 2014. Penambahan armada tersebut dilakukan berkaitan dengan pasar penerbangan domestik yang semakin meningkat sehubungan kenaikan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia.
Mandala Airlines. ZonaAero
Mandala Airlines Siap Datangkan 25 Pesawat Airbus

Mandala Airlines akan menambah sebanyak 15 pesawat dari pabrik Prancis, Airbus pada tahun ini. Sampai akhir tahun depan, dia akan menargetkan ada sebanyak 25 pesawat Airbus baru. "Kalau Mandala memang kita pesawatnya Airbus. Saya targetkan tahun ini 15 pesawat Airbus, dan sampai akhir tahun depan ada 25 Airbus. Itu juga belum optimal karena permintaannya tinggi sekali, tapi kita tetap belajar," ujar CEO PT Saratoga Investama Sedaya Sandiaga Uno, pemilik 51 persen saham Mandala Air saat ditemui di Senayan Golf Driving Range, Jakarta, Minggu (31/3/2013).

Sandi melihat, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia cukup tinggi dan permintaannya akan transportasi beragam pada saat liburan. Ini, lanjut dia, adalah alasan Mandala Airlines harus memperkuat produk-produknya. "Produknya harus diperkuat dulu karena sekarang masa liburan begini, Mandala melihat lebih tinggi permintaan kelas menengah Indonesia ternyata cara berliburnya juga berbeda begitu. "Kelas menengah kita tumbuh dan sekarang tidak hanya dengan tidak cuma membawa dari kota A ke kota B tapi mereka juga meminta layanan yang prima,," jelas Sandi.

Dengan kondisi seperti ini, Sandi mengaku Mandala Airlines akan terus berbenah diri dan menyesuaikan permintaan kelas menengah yang beragam. "Mereka minta kecepatan waktu, mereka meminta kualitas juga, kita terus berbenah diri. Saya rasa kita bahagia dan cukup puas melihat perkembangan tahun depan," pangkasnya.

economy.okezone.com

Pesawat Casa C-212 Produksi PT Dirgantara Indonesia Ditawarkan Kepada Myanmar

Pesawat terbang jenis Casa C-212 Aviocar yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia ditawarkan kepada Myanmar. PT DI memanfaatkan kesempatan penawaran pesawat Casa C-212 Aviocar pada saat mengunjungi Myanmar bersama 15 BUMN lainnya. Kunjungan kerjasama bisnis tersebut dijadwalkan pada awal April 2013. Pesawat Casa C-212 Aviocar adalah awalnya diproduksi oleh EADS CASA Spanyol, dan PT Dirgantara Indonesia adalah pemegang lisensi tunggal untuk pesawat itu di seluruh dunia.
Casa C-212 Aviocar. ZonaAero
PT DI Tawarkan Pesawat Casa 212 ke Myanmar

PT Dirgantara Indonesia berencana menawarkan pesawat Casa 212 (C-212) ke Myanmar dalam kunjungan 15 BUMN ke negara itu awal bulan April. "Jumlahnya belum ditentukan (karena) masih ada kendala. Nanti yang akan menawarkan ke Myanmar itu dari Direktur Marketing kami," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso dalam pesan singkat, Sabtu, 30 Maret 2013.

Kendala yang dimaksud adalah masalah komponen. "(Di sana) masih ada masalah embargo untuk komponen Amerika seperti engine dan avionic," katanya. Meski begitu PT Dirgantara Indonesia tetap akan berusaha menawarkan pesawatnya. "Saya dengar Amerika juga menawarkan produk mereka."

Sebanyak 15 BUMN akan pergi ke Myanmar guna menjajaki peluang kerjasama dan bisnis. Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo mengatakan para delegasi akan ditemani oleh Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Budi menyebutkan beberapa BUMN yang ikut antara lain: PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Timah (Persero), PT Garuda Maintenance Facilities (GMF), PT Bukit Asam (Persero), Perum Bulog, PT Bank BNI (Persero) Tbk , PT Pupuk indonesia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT WIKA (Persero) Tbk. "Pertemuan nanti lebih banyak G to G (pertemuan antar pemerintah). Bank Negara Indonesia (BNI) nantinya sebagai koordinator bank lokal. Dan kami akan membuat kantor yang dikoordinasi BNI, Wika, dan Pertamina," katanya.

Casa C-212 Aviocar adalah pesawat berukuran sedang bermesin turboprop yang dirancang dan diproduksi di Spanyol untuk kegunaan sipil dan militer. Pesawat ini telah diproduksi di PT. Dirgantara Indonesia, sebagai satu-satunya perusahaan pesawat pemegang lisensi di luar pabrik produsen utamanya. Pada bulan Januari 2008, EADS CASA memutuskan memindahkan seluruh fasilitas produksi C-212 ke PT. Dirgantara Indonesia di Bandung.

www.tempo.co

Sabtu, 30 Maret 2013

3 Opsi Agar Mandala Airlines Tak Menutup Penerbangan Padang-Singapura

Mandala Airlines berencana menghentikan rute penerbangan Padang-Singapura dengan alas an tingkat load factor pada rute tersebut sangat rendah. Agar rute penerbangan Padang-Singapura tak jadi ditutup oleh Mandala Airlines, Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) menawarkan tiga opsi sebagai solusi, yaitu pemda dan pemkot setempat memberikan subsidi kepada Mandala Airlines, mengurangi frekuensi penerbangan pada rute tersebut, dan memodifikasi rute penerbangan menjadi Padang-Pekanbaru-Singapura.
Mandala Airlines. ZonaAero
Asita: Pertahankan Penerbangan Padang-Singapura

Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) menawarkan tiga solusi agar rute penerbangan Padang-Singapura yang dilayani Mandala Airlines dapat dipertahankan dan tidak dihentikan akibat rendahnya tingkat keterisian penumpang pada jalur itu. "Karena masih rendahnya angka keterisian penumpang, untuk menutupi biaya operasional maskapai penerbangan, pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota harus bersedia memberikan subsidi dari APBD masing-masing," kata Ketua Umum Asita Pusat, Asnawi Bahar di Padang, Rabu (27/3/2013).

Asnawi menyampaikan hal itu terkait rencana penutupan rute penerbangan Padang-Singapura oleh maskapai Mandala Airlines pada pertengahan April 2013 karena alasan rendahnya keterisian penumpang dan pasar jalur itu belum siap. Menurut Asnawi, jika pemerintah kabupaten dan kota serta provinsi mensubsidi operasional rute itu, sebagai kompensasi maskapai harus memberi ruang promosi pariwisata daerah setempat melalui majalah dan sarana lainnya yang dimiliki. "Subsidi ini dapat dilakukan dengan alokasi dana promosi pariwisata dan akan dihentikan jika keterisian penumpang telah memadai," katanya.

Kemudian, jika memang saat ini jumlah penumpang masih minim, maka rute tersebut tidak harus ditutup secara total, tapi frekuensi penerbangan dapat dikurangi dengan beroperasi tiga kali satu minggu sehingga biaya operasional dapat ditekan. "Selain itu, dapat juga menjadi alternatif, rute dimodifikasi menjadi Padang-Pekanbaru-Singapura sehingga tingkat keterisian penumpang tetap terjamin," katanya.

Sebelumnya, Direktur Komersial Mandala Airlines, Brata Rafly menyampaikan pihaknya berencana akan menutup rute penerbangan Padang-Singapura pada pertengahan April 2013. "Hal itu terpaksa dilakukan karena minimnya jumlah penumpang dan pasar rute ini belum siap sehingga Mandala tidak dapat mempertahakannya. Sebagai maskapai yang sedang tumbuh Mandala harus cermat dan memilih rute yang benar-benar menjanjikan," " kata Brata.

Brata memaparkan, Mandala Airlines telah mencoba berbagai upaya agar rute ini tetap bertahan termasuk melakukan promosi yang intensif, namun tetap saja belum berhasil meningkatkan jumlah penumpang. Rute penerbangan Padang-Singapura pertama kali beroperasi pada 1 Desember 2012 dengan satu kali jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandara Internasional Changi Singapura dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.

travel.kompas.com

Kamis, 28 Maret 2013

Indonesia Air Akan Hentikan Penerbangan Bandung-Balikpapan

Maskapai Indonesia Air dikabarkan akan menghentikan layanan penerbangan pada rute Bandung-Balikpapan. Menurut sumber dari Indonesia Air, penghentian layanan penerbangan Bandung-Balikpapan tersebut dikarenakan maskapai ini sedang menunggu kedatangan armada pesawat yang baru. Indonesia Air telah merencanakan untuk mendatang 5 unit pesawat terbang jenis Airbus A320.
Indonesia Air. ZonaAero
Indonesia Air Stop Penerbangan Bandung-Balikpapan

Bulan Februari 2013 rute penerbangan dari dan ke Bandara Husein Sastranegara kian ramai. Itu terjadi seiring dengan beroperasinya Indonesia Air. Saat itu, Indonesia Air mengoperasikan 4 rute penerbangan. Keempat rute itu antara lain, Bandung-Pekanbaru, Bandung-Balikpapan, Bandung-Palembang, dan Bandung-Medan.

Rencananya, dalam waktu dekat, maskapai penerbangan itu kembali membuka beberapa rute berikutnya. Rute-rute tambahan tersebut yaitu Bandung-Batam, Bandung-Denpasar, Bandung-Padang, dan Bandung-Makassar,

Namun, pada 1 April 2012, informasinya, Indonesia Air menghentikan salah satu rutenya, yaitu Bandung-Balikpapan. Bambang, pejabat Indonesia Air wilayah Bandung, mengakui adanya informasi itu. "Memang benar itu kami lakukan. Tapi, penghentian itu tidak secara total atau berlangsung sementara," tandas Bambang, Rabu (27/3/2013).

Diutarakan, pihaknya melakukan penghentian rute itu karena beberapa faktor. Di antaranya, ungkap Bambang, pihaknya menunggu kedatangan armada baru. Rencananya, sebut dia, pihaknya segera mendatangkan 5 unit pesawat jenis Airbus A-320.

www.tribunnews.com

Penerbangan Langsung Ambon-Jakarta Akan Dilayani Garuda Indonesia

Pada tahun 2013 ini, Garuda Indonesia merencanakan untuk melayani penerbangan langsung Ambon-Jakarta. Pembukaan penerbangan langsung Jakarta-Ambon ini seiring semakin meningkatnya permintaan dari pelanggan Garuda Indonesia akan pelayanan pada rute tersebut. Selain itu, Garuda Indonesia juga akan melayani Ambon-Surabaya.
Garuda Indonesia. ZonaAero
Garuda Akan Buka Penerbangan Langsung Ambon-Jakarta

Perusahaan penerbangan Garuda Indonesia berencana membuka penerbangan langsung Ambon-Jakarta pada tahun ini seiring dengan peningkatan permintaan jasa penerbangan di Maluku. "Selain penerbangan langsung Ambon-Jakarta, kami juga akan membuka penerbangan Ambon-Surabaya untuk memudahkan penumpang melakukan perjalanan ke tempat tujuan," kata Manajer Umum Garuda Indonesia Cabang Ambon, Sonny Pongoh di Ambon, Rabu (27/3/2013).

Menurut Sonny, pembukaan rute penerbangan langsung itu dilakukan karena minat pengguna jasa penerbangan di Maluku semakin meningkat. "Sejak kehadiran Garuda di Ambon pada Juni 2010, survei pasar menunjukkan minat pengguna jasa penerbangan di rute tersebut cukup besar sehingga dirasa perlu melakukan penambahan rute," katanya.

Sonny mengatakan pembukaan dua rute penerbangan itu merupakan upaya mempermudah penumpang melanjutkan perjalanan ke berbagai kota di Indonesia bahkan mancanegara. Penerbangan sebelumnya untuk Jakarta-Ambon melalui Makassar, berangkat dari Jakarta pukul 00.45 WIB, tiba di Ambon sekitar pukul 07.35 WIT, dan kembali ke Jakarta pada pukul 08.00 WIT. "Penumpang masih transit di bandara Hassanudin Makassar, dan belum ada penerbangan langsung ke Jakarta maupun Surabaya," katanya.

Garuda Indonesia, lanjut Sonny, terus melakukan terobosan dengan mempromosikan potensi wisata Maluku khususnya kota Ambon ke mancanegara dengan memuat foto dan data dalam majalah terbitan jasa penerbangan tersebut. Kondisi Ambon yang semakin kondusif merupakan aset besar untuk pengembangan pariwisata melalui jasa penerbangan. "Kami terus mempromosikan sektor pariwisata serta mendukung pengembangan perekonomian Maluku dengan memberikan pelayanan dengan kenyamanan baik sehingga menjadi contoh bagi maskapai lain," tambah Sonny.

travel.kompas.com

Rabu, 27 Maret 2013

Jetstar Akan Membuat Penerbangan Asia-Australia Menjadi Lebih Murah

Para pelanggan jasa penerbangan maskapai Jetstar bisa berharap untuk menikmati tarif yang lebih murah pada penerbangan di kawasan Asia dan Australia. Harapan ini seiring dengan keputusan dari Komisi Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) yang telah memberikan persetuan kepada maskapai Qantas dan anak perusahaannya, Jetstar, untuk bisa melakukan koordinasi operasional Jetstar Hongkong, Jetstar Pacific, Jetstar Asia, dan Jetstar Japan, pada rute-rute penerbangan di Asia.
Jetstar. ZonaAero
Penerbangan dari Australia ke Asia Akan Lebih Murah

Warga Australia yang akan melakukan perjalanan ke Asia boleh berharap membayar lebih murah di masa depan, setelah perusahaan Qantas dan Jetstar mendapat izin untuk bekerjasama dengan mitra satu perusahaan di Asia.

Komisi Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) memberikan persetujuan bagi perusahaan penerbangan nasional Qantas dan anak perusahaannya Jetstar untuk melakukan koordinasi aktivitas dengan empat perusahaan Jetstar yang bermarkas di Asia. Langkah ini berarti Jetstar bisa melakukan koordinasi dengan Jetstar Asia, Jetstar Pacific, Jetstar Japan, dan Jetstar Hongkong, untuk rute-rute di Asia.

Menurut laporan news.com.au hari Selasa (26/3/2013), langkah ini akan membuat semua perusahaan itu bisa saling membantu dan mengembangkan diri. Direktur ACCC Rod Sims mengatakan, keputusan mereka akan memberi manfaat bagi konsumen dengan adanya rute tambahan bagi Jetstar di Asia, dan mempermudah koneksi. Dia mengatakan, koordinasi ini tidak akan merugikan konsumen karena berbagai perusahaan Jetstar ini tidak akan bersaing satu dengan yang lain.

Direktur Eksekutif Jetstar Grup, Jayne Hrdlicka mengatakan, konsumen Australia akan mendapatkan keuntungan besar atas keputusan ACCC tersebut. "Keputusan ACCC mendukung tujuan Jetsar utnuk bekerja bersama-sama membentuk jaringan yang betul-betul regional, dan memberikan pengalaman konsisten bagi penumpang dengan membuka kesempatan baru bagi penumpang dan tiket lebih murah bagi konsumen di jaringan Jetstar," kata Hrdlicka.

Kelompok Jetstar terdiri dari Jetstar di Australia dan Selandia Baru, Jetstar Asia di Singapura, Jetstar Pacific di Vietnam, dan Jetstar Japan dan Jetstar Hongkong yang baru diluncurkan tahun ini, dan menunggu persetujuan dari pihak berwenang setempat.

internasional.kompas.com

Selasa, 26 Maret 2013

Bandara Nusawiru Di Pangandaran Akan Disiapkan Untuk Melayani Pesawat Berbadan Lebar

Bandara Nusawiru yang berlokasi di wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diusulkan untuk ditingkatkan kapasitasnya agar mampu melayani pesawat terbang berbadan lebar. Runway di bandara ini akan diperlebar menjadi 45 meter dan panjangnya akan ditambah menjadi 2.100 meter. Bandara Nusawiru adalah bandara terdekat dengan Pangandaran, kawasan pariwisata yang terkenal di Jawa Barat.
Bandara Nusawiru, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. ZonaAero
Bandara Nusawiru, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
Bandara Nusawiru Dikembangkan Untuk Pesawat Boeing

Bandara Nusawiru di Pangandaran, Jawa Barat, akan ditata ulang. Sesuai masterplan bandara ke Kementerian Perhubungan tahun lalu, Bandara Nusawiru akan dikembangkan sebagai area penerbangan pesawat komersil dan sekolah penerbang. "Masterplan sudah diserahkan awal 2012 lalu, namun belum disetujui Kementerian Perhubungan," kata Koordinator Bandara Nusawiru, Hendra Gunawansaat, Minggu, 24 Maret 2013.

Landasan bandara akan diperpanjang dan diperlebar agar bisa dipakai pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing. Menurut Hendra, landasan akan diperpanjang menjadi 2.100 meter dari 1.400 meter sekarang. Pelebarannya menjadi 45 meter dari kondisi saat ini 30 meter. Selain itu, area bandara dirancang untuk penerbangan komersil dan tempat latihan sekolah penerbang. Kini, bandara kelas IV atau setingkat di atas bandara perintis itu baru bisa menampung pesawat-pesawat berbadan kecil, seperti jenis CN 235 dan Foker 27 yang berpenumpang hingga 40 orang.

Saat ini, Nusawiru dipakai pesawat-pesawat milik Susi Air yang melayani rute penerbangan Jakarta-Nusawiru dengan lama terbang selama 1 jam. Penerbangan pengumpan rutin setiap hari itu masing-masing hanya sekali. "Berangkat dari Nusawiru pukul 6 pagi, yang dari Jakarta dari Bandara Halim Perdanakusumah pukul 8 pagi," kata Hendra.

Bandara Nusawiru dibangun dan diresmikan pemerintah provinsi Jawa Barat pada 1996. Pengelolanya berasal dari Dinas Perhubungan Jawa Barat. Tujuan pembangunan Nusawiru, kata Hendra, untuk menunjang pariwisata. "Selain Pantai Pangandaran, di sini juga ada Pantai Batu Hiu dan Green Canyon," ujarnya.

Sempat tutup saat reformasi, bandara seluas 50 hektare itu kembali dibuka pada 2004. Setelah itu, sebuah maskapai penerbangan, yaitu Merpati Nusantara Airlines pernah membuka rute Bandung-Nusawiru dengan jarak tempuh 30 menit. Namun pelayanan angkutan udara itu hanya bertahan sebentar. Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, pemerintah daerah harus menata ulang pengelolaan obyek-obyek wisata pantai dan air di Pangandaran agar Bandara Nusawiru tak sepi. "Lokasi wisata harus dibenahi dulu, kalau barangnya jelek siapa yang mau beli. Bandara bisa percuma," ujarnya.

www.tempo.co

Senin, 25 Maret 2013

Malindo Air Akan Layani Penerbangan Ke Indonesia, India, dan China

Pada tahun 2013 ini, Malindo Air merencanakan untuk melayani 12 rute penerbangan dengan berbagai destinasi, diantaranya ke Indonesia, India, dan China. Hingga akhir tahun 2013 mendatang, maskapai Malindo Air akan mengoperasikan 12 unit pesawat terbang. Untuk saat ini, maskapai penerbangan yang didirikan oleh Lion Air dan pemerintah Malaysia tersebut masih mengoperasikan 2 unit pesawat terbang jenis Boeing 737-900ER.
Malindo Air. ZonaAero
Malindo Air
Malindo Air akan jelajahi 12 rute penerbangan

Maskapai penerbangan Malindo Air yang merupakan maskapai hasil kerja sama Lion Air dan pemerintah Malaysia, berhasil terbang perdana, Jumat (22/3/2013). Presiden Direktur Malindo Air Chandran Rama Muthy mengatakan, Malindo Air berencana melebarkan sayapnya dengan membuka destinasi baru. Tidak tanggung-tanggung, anak usaha Lion Air ini bakal terbang ke 12 rute penerbangan tahun ini. Malindo bakal terbang ke Indonesia, India, hingga China. "ASEAN adalah pasar yang besar dan pasar berkembang. Makin banyak maskapai yang ingin terbang dan keterhubungan itu penting," katanya saat penerbangan perdana Malindo Air di Bandara Internasional Kuala Lumpur seperti dilansir Bernama, Sabtu (23/3/2013).

Deputi menteri transportasi Datuk Abdul Hakim Bakri turut menyaksikan penerbangan perdana Malindo Air. Pada penerbangan perdananya, Malindo Air melakukan tiga kali penerbangan ke Kota Kinabalu dan empat penerbangan ke Kuching. "Kami sekarang terbang dengan dua pesawat dan akan mendatangkan dua pesawat lagi pada bulan Juni," katanya.

Dia menargetkan mengoperasikan 12 unit pesawat hingga akhir tahun ini. Saat itu, armada pesawat yang digunakan Malindo Air adalah pesawat jenis Boeing 737-900ER. Malindo Air merupakan maskapai hasil kerja sama Kementerian Pertahanan dan Penerbangan Sipil Malaysia serta maskapai penerbangan Indonesia yakni Lion Air. "Selain memperkuat transportasi udara, kami juga akan membantu mengurangi pengangguran," kata Chandran.

Dia menyebutkan telah merekrut 179 calon pilot yang akan menjalani pelatihan yang disiapkan oleh Lion Air di Jakarta.

Sementara itu, Abdul Rahim mengatakan, penerbangan Malindo Air ke Kinabalu turut membantu meningkatkan pariwisata di Sabah. Abdul Hakim menyebutkan, tahun lalu 1,87 juta turis mengunjungi Sabah. "Dengan rencana Malindo menggunakan Kota Kinabalu sebagai hub kedua, wisatawan terutama dari Indonesia, Korea, Jepang dan China akan langsung terhubung ke Sabah." kata Abdul Rahim.

www.merdeka.com

Pulau Lihaga, Salah Satu Pesona Wisata Di Sulawesi Utara

Pulau Lihaga merupakan salah satu obyek wisata yang cukup popular di Provinsi Sulawesi Utara. Pulau Lihaga masuk dalam daerah administrasi Kabupaten Minahasa Utara. Pulau yang memiliki pantai dengan pasir yang sangat lembut dan berwarna putih ini hanya memiliki luas 8 hektar dan dihuni oleh satu keluarga yang memang diserahi tugas untuk menjaga dan mengelola pulau ini sebagai area pariwisata.
Pulau Lihaga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. ZonaAero
Pulau Lihaga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara
Mari Nikmati Pasir Putih Pulau Lihaga

Sulawesi Utara menyimpan potensi wisata bahari dan pantai yang sangat beragam. Siapa yang tidak kenal dengan keindahan bawah laut Bunaken? Tapi Bunaken hanyalah satu dari sekian destinasi wisata bahari yang memesona. Lihaga, salah satunya. Lihaga, merupakan sebuah pulau yang hanya memiliki luas 8 ha. Berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Minahasa Utara. Letaknya berada di ujung atas Pulau Sulawesi yang berbentuk K. Jika ditarik titik-titik, Pulau Lihaga akan membuat semacam garis maya hingga ke General Santos, Davao di Fipilina. Pada garis semu itu juga terdapat Pulau Sangir Talaud, Talise, Bangka dan Gangga.

Pulau Lihaga punya keistimewaan tersendiri dibanding dengan pulau-pulau lainnya di Sulawesi Utara. Pasir putihnya yang sehalus tepung membuat pulau ini menjadi sangat menggoda untuk didatangi. Pulau Lihaga juga tanpa penduduk. Kalaupun ada, hanya satu keluarga yang dipercayakan menjaga pulau tersebut. Merekalah yang bertugas membersihkan sampah yang ditinggal para pengunjung. Ketika seorang seorang jurnalis dari situs Kompas.com menyambangi Lihaga, penjaganya menyodorkan karcis masuk sebesar Rp 20.000. Dana itu dipakai untuk operasional mereka.

Pantai di Pulau Lihaga, Sulawesi Utara. ZonaAero
Pantai di Pulau Lihaga, Sulawesi Utara
Untuk mencapai Lihaga dari Manado bisa ditempuh dengan mengambil rute dari Pelabuhan Likupang. Dari Manado dibutuhkan sekitar 1,5 jam berkendara. Lalu menyewa perahu menyebrang ke Lihaga. Sekitar 45 menit Lihaga sudah bisa dicapai. Sewa perahu yang bisa menampung 20 orang seharga Rp 750.000. Mintalah pemilik perahu untuk melewati Pulau Gangga. Pulau tetangga yang juga indah dengan sebuah resor milik orang Italia. Lalu sebelum turun ke pantai Lihaga, kitari dulu pulau ini. Bibir pantainya akan menyajikan pemandangan yang tak akan terlupakan. Gradasi air dari warna biru ke warna hijau dan diakhiri dengan buih ombak yang memecah di pasir putih, sungguh sebuah sajian yang memesona. Ditambah lagi dengan pemandangan batu karang di sisi lain pulau.

Bawah laut di perairan Pulau Lihaga juga menyajikan pemandangan yang sangat indah. Ketika berada di pantai, gazebo dengan tempat duduk dari bambu siap menyambut kita. Bermain pasir sambil berkejaran dengan ombak merupakan sebuah pilihan menarik. Mandi dan snorkeling juga tak kalah serunya.

Di pulau tanpa penduduk ini sudah tersedia toilet dan ruang ganti. Bahkan telah ada pula bangunan dari kayu yang cukup besar. Tapi sebelum menyeberangi ke Lihaga, jangan lupa membeli makanan dan minuman terlebih dahulu di Likupang. Karena di Lihaga tidak tersedia warung dan penjual makanan. Pengunjung juga bisa menginap di Lihaga, tanpa dipungut bayaran lagi. Tentu dengan menyediakan peralatan bermalam sendiri. Jika dikelola dengan baik, Pulau Lihaga akan menjadi salah satu destinasi terbaik di Sulawesi Utara. Tapi walaupun demikian, setiap akhir pekan, Pulau Lihaga selalu ramai dikunjungi. Pulau ini juga menjadi lokasi favorit para fotografer. Jadi jika Anda berada di Sulawesi Utara, sempatkan mampir di Pulau Lihaga.

travel.kompas.com

Sabtu, 23 Maret 2013

Maskapai Malindo Air Resmi Beroperasi Di Malaysia

Anak perusahaan maskapai Lion Air, Malindo Air, telah resmi mengoperasikan layanan penerbangan di Malaysia. Pada Jumat 22 Maret 2013, pesawat terbang jenis Boeing 737-900ER milik Malindo Air melakukan penerbangan perdana pada rute Kuala Lumpur-Kinabalu di Malaysia. Untuk mendirikan perusahaan penerbangan Malindo Air, Lion Air menggandeng National Aerospace & Defence Industries (NADI), sebuah perusahaan lokal yang bergerak dalam bidang produksi spare part pesawat, perbaikan dan produksi mesin, dan jasa pemeliharaan pesawat.
Malindo Air. ZonaAero
Malindo Air
Hari Ini, Malindo Air Resmi Terbang Perdana di Langit Malaysia

Malindo Air, maskapai penerbangan baru milik Lion Air akan membuka rute penerbangan pertamanya Jumat (22/3/2013) ini, dengan rute Kuala Lumpur-Kinabalu di Malaysia. Rencananya penerbangan perdana tersebut memakai pesawat Boeing. "Ya benar (hari ini) Malindo melakukan penerbangan perdana," jelas Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, Jumat (22/3/2013).

Malindo Airways merupakan perusahaan patungan antara National Aerospace & Defence Industries (NADI) Malaysia bersama Lion Air. Dengan kepemilikan saham 49% untuk Lion Air dan 51 untuk NADI. Saat ini, Malindo telah memiliki dua pesawat Boeing 737-900ER terbaru yang menjadi bagian pemesanan Lion Air kepada produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) tersebut pada 2011 lalu. Kala itu, disaksikan Presiden Barack Obama, Lion Air memesan 230 pesawat Boeing 737 dan 787 senilai US$ 21, 7 miliar.

Sampai akhir tahun 2013 ini, Malindo kabarnya akan menerima lusinan pesawat dari Boeing dan ditargetkan akan mencapai 100 pesawat hingga 5 tahun ke depan. Malindo Air menjadi bagian anak usaha Lion Air, selain Wings Air dan Batik Air. Lion Air sendiri menguasai 45% seluruh pangsa pasar penerbangan di Indonesia.

Sementara NADI Group, perusahaan asal Malaysia telah memiliki perusahaan antara lain Airod, Airod Techno Power, Aerospace Technology System Corp dan SME Aerospace yang merupakan perusahaan jasa pemeliharaan pesawat, perbaikan dan produksi mesin, dan spare part pesawat.

bisnis.liputan6.com

Jumat, 22 Maret 2013

Kapasitas Bandara Supadio Pontianak Akan Ditingkatkan Untuk Layani Pesawat Berbadan Lebar

Dalam waktu yang tidak lama lagi, Bandara Supadio di Pontianak bisa didarati pesawat terbang berbadan lebar (wide body) seperti Boeing 373-800 NG (Next Generation) dan Airbus A320. Rencana peningkatan kemampuan layanan Bandara Supadio untuk penerbangan pesawat berbadan lebar telah dibicarakan pada rapat kerja yang melibatkan Komisi C DPRD Kalimantan Barat dengan pihak PT Angkasa Pura II, Dishubkominfo Kalimantan Barat, Asosiasi Tur dan Agen Wisata Indonesia (Asita) Kalimantan Barat, dan sejumlah maskapai yang beroperasi di Kalbar di ruang Serba Guna DPRD Kalimantan Barat yang dilaksanakan pada hari Senin Senin, 18 Maret 2013.
Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. ZonaAero
Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat
Supadio Segera Didarati Pesawat Wide Body

Maskapai penerbangan yang memiliki pesawat berbadan lebar (wide body) bisa bernapas lega. Pasalnya, Bandara Supadio Pontianak segera melayani pesawat berbadan lebar Boeing 373-800 NG (Next Generation) dan Airbus A320. "Pesawat itu memiliki kapasitas kursi lebih banyak dari jenis-jenis pesawat yang saat ini beroperasi di Supadio untuk rute Pontianak-Jakarta dan sebaliknya," kata Andry Hudaya Wijaya SH MH, anggota Komisi C DPRD Kalbar, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (20/3/2013).

Kabar baik tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi C DPRD Kalbar dengan pihak Angkasa Pura II, Dishubkominfo Kalbar, Asosiasi Tur dan Agen Wisata Indonesia (Asita) Kalbar, dan sejumlah maskapai yang beroperasi di Kalbar di ruang Serba Guna DPRD Kalbar, Senin (18/3/2013) lalu. Pihak Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, kata Andry, juga sudah menyampaikan persiapan-persiapan menyambut pengoperasian kedua jenis pesawat tersebut, yang memang sudah menjadi kebutuhan untuk peningkatan kualitas penerbangan di provinsi ini.

Dengan jenis pesawat yang semakin baru, maka keamanan dan kenyamanan penerbangan terutama rute penerbangan Pontianak-Jakarta akan semakin meningkat. Namun, dikatakan Andry, dengan keterbatasan runway Supadio sekarang ini, maka menurut perhitungan dari pihak Angkasa Pura II hanya boleh diisi dengan jumlah 80 persen saja dari maksimal jumlah kursi dan cargo pesawat. "Sehingga masih perlu tahapan sosialisasi kepada berbagai pihak terhadap kebijakan yang akan diambil tersebut. Ini agar semua pihak dapat memaklumi dan mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan di Bandara Supadio," saran dia.

Pihaknya, sambung Andry, sangat menyambut baik dan memberikan penghargaan atas kerja keras yang telah dilakukan pihak Angkasa Pura II. "Dan kita juga minta Dishubkominfo Kalbar proaktif berkoordinasi dengan pihak Bandara Supadio terutama dalam hal runway safety programme," tegas dia.

Karena, Andry melanjutkan, kebutuhan menambah panjang runway dalam waktu dekat masih terus diupayakan. "Hal tersebut policy-nya ada di Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan, sehingga kita memandang perlu Dishubkominfo menyiapkan bahan untuk gubernur menyampaikan hal tersebut ke pemerintah pusat," ujar dia.

Selain itu, dalam rapat kerja itu, salah satu maskapai yakni KALSTAR juga menyampaikan persiapan mereka menggunakan pesawat jenis baru yakni ATR 42-600 yang dipesan di Prancis. "Dengan pembaruan desain kabin, varian cargo, mesin, dan baling-baling dengan bilah enam, untuk meningkatkan jenis ATR 42 yang sekarang ini beroperasi dengan rute Pontianak-Ketapang dan Pontianak-Sintang," tutup Andry.

Terpisah, anggota Komisi C DPRD Kalimantan Barat Thomas Aleksander SSos mengungkapkan kekecewaannya terhadap maskapai penerbangan Garuda Indonesia. "Saya sangat kecewa, Garuda Indonesia delay hingga 4 setengah jam lebih. Sesuai tiket, terbang pukul 16.00 WIB, tapi hingga pukul 19.30 WIB, belum juga berangkat," sesal Thomas.

Thomas bersama anggota dewan lainnya hendak bertolak ke Jakarta guna konsultasi ke kementerian terkait soal Raperda Lingkungan Hidup. "Pihak Garuda hanya menyampaikan pengumuman alasan operasional. Kita akan jadwalkan untuk memanggil manajemen PT Garuda menyangkut persoalan ini," pungkas Thomas.

www.equator-news.com

Kamis, 21 Maret 2013

Bengkel Perawatan Pesawat Lion Air Di Batam Akan Dioperasikan Tahun 2013

Lion Air telah membangun bengkel perawatan pesawat terbang di Batam yang menempati lahan seluas 16 hektare. Menurut rencana, Lion Air akan mulai mengoperasikan bengkel perawatan pesawat terbang di Batam tersebut pada pertengahan tahun 2013. Selain untuk merawat armada pesawat milik Lion Air, bengkel ini juga akan melakukan perawatan pesawat terbang milik maskapai lain.
Lion Air. ZonaAero
Lion Air
Lion Air Buka Bengkel Pesawat Terbang di Batam

PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) bakal membuka pusat perawatan pesawat terbang di Batam pada pertengahan tahun ini. Menurut Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana, bengkel pesawat tersebut tidak hanya melayani perawatan untuk 100 pesawat terbang milik perseroan, tapi juga maskapai penerbangan lain baik lokal maupun internasional. Fasilitas ini bakal dibangun di atas lahan seluas 16 hektare. "Namun, 4 hektare yang selesai duluan dan sudah bisa beroperasi pada pertengahan 2013," kata Rusdi di Toulouse, Prancis, Selasa (19/3/2013).

Rusdi menuturkan pengoperasi pusat perawatan pesawat terbang ini dapat membantu menekan biaya operasional Perseroan.

Direktur Lion Air, Erdward Sirait, menjelaskan untuk mendukung pengoperasioan bengkel tersebut, Lion Air menyiapkan 250 orang calon mekanik pesawat terbang yang tersebar di Surabaya. Bandung dan Jakarta. "Mereka ini disekolahkan Lion Air dengan ikatan dinas," tuturnya.

Saat ditanya berapa nilai investasi yang dikucurkan untuk pembangunan proyek tersebut, Edward enggan berkomentar. "Saya belum tahu berapa angka pastinya," jelas dia.

Sebelumnya, Lion Air memborong 234 unit pesawat dari Airbus senilai US$ 24 miliar atau Rp 232 triliun. Pemesanan pesawat yang membuat takjub ini dalam rangka pengembangan usaha perusahaan. Pesawat ini rencananya akan didatangkan mulai Juli 2014 hingga 2026. Pesanan pesawat tersebut terdiri dari dua jenis pesawat Airbus A320 dan A321. "Pengirimannya bertahap, enam unit pertama kami terima pada Juli 2014," jelas Rusdi.

bisnis.liputan6.com

Merpati Nusantara Airlines Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Di Indonesia Timur

Merpati Nusantara Airlines menilai Indonesia kawasan Timur sebagai zona penerbangan yang potensial. Ini terbukti dengan peningkatan load factor pesawat Merpati Nusantara Airlines hingga diatas angka 80%. Melihat perkembangan ini, Merpati akan lebih meningkatkan frekuensi penerbangan di kawasan Indonesia bagian timur.
Merpati Nusantara Airlines. ZonaAero
Merpati Nusantara Airlines
Merpati Siap Tambah Frekuensi Penerbangan

Kawasan Timur Indonesia, tetap menjadi potensi bisnis yang akan digarap PT Merpati Nusantara Airlines, terbukti dengan load factor yang meningkat diatas 80 persen dari Juni 2012 hingga Maret 2013.

Hal ini membuat Merpati akan terus menambah frekuensi di beberapa rute penerbangan lama seperti Makassar-Kendari, Makassar-Banjarmasin, Makassar- Balikpapan, selain itu pihaknya akan terus memperbaiki konekifitas pesawat kecil baik yang berjumlah 20 seat hingga 50 seat.

"Kami memang fokus menyasar KTI khususnya dipenerbangan perintis, apalagi target tahun ini revenue ditargetkan meningkat hingga Rp 72 Miliar, dimana 2012 lalu berhasil terealisasi Rp 68 Miliar," jelas Direktur Niaga PT Merpati Airlines, Sutan Banuara di Makassar, Rabu (20/3/2013).

www.tribunnews.com

12 Bandara Baru Di Indonesia Akan Dioperasikan Tahun Ini

Pemerintah akan segera mengoperasikan 12 bandara baru di Indonesia. 12 bandara baru tersebut berada pada lokasi yang tersebar di beberapa provinsi. Bandara-bandara baru tersebut adalah: Bandara Bawean (Jawa Timur), Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Kuala Namu (Sumatera Utara), Bandara Waisai (Raja Ampat), Bandara Pekon Serai (Lampung Barat), Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Bone (Sulawesi Selatan), Bandara Sumarorong (Mamasa), Bandara Kufar (Seram Timur), Bandara Saumlaki Baru (Maluku), Bandara Kamanap Baru (Serui), serta Bandara Waghete Baru.
Bandar Udara. ZonaAero
Bandar Udara
Pemerintah Siap Operasikan 12 Bandara Baru Tahun Ini

Kementerian Perhubungan berencana mengoperasikan 12 bandara baru pada tahun 2013. Kedua belas bandara itu tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. "Pada tahun 2013 ini direncanakan akan dioperasikan 12 bandara baru," kata Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, dalam rapat dengan Komisi V, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2013)

Kedua belas bandara itu adalah Bandara Kuala Namu (Sumatera Utara), Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Pekon Serai (Lampung Barat), Bandara Bone (Sulawesi Selatan), Bandara Bawean (Jawa Timur), Bandara Sumarorong (Mamasa), Bandara Kufar (Seram Timur), Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Saumlaki Baru (Maluku), Bandara Waisai (Raja Ampat), Bandara Kamanap Baru (Serui), serta Bandara Waghete Baru. "Kita juga akan mengoperaikan 9 bandara di Indonesia Timur dan 3 bandara di Indonesia Barat tahun 2014 dan 2015," lanjutnya.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), karenanya rencana pembangunan bandara terus dilakukan.

Pembangunan Bandara Kuala Namu (Sumut) ditargetkan selesai tahun ini, kemudian pembangunan Bandara Termindung (Samarinda Baru) ditargetkan selesai pada 2015 serta Bandara Kertajati (Majalengka) yang rencananya dimulai tahun ini. Untuk pengembangan bandara dalam waktu dekat dilakukan pada Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Ahmad Yani (Semarang), dan Bandara Labuan Bajo.

news.detik.com