Miliarder Rusia Alexander Lebedev telah menjual maskapai penerbangan Red Wings senilai 1 rubel atau setara Rp 308, setelah kecelakaan fatal yang menimpa satu jet Tupolev milik maskapai yang berbasis di Moskow tersebut. "Ya, saya telah menandatangani dokumen untuk menjual 100% saham Red Wings senilai 1 rubel ke sekelompok investor. Saya melakukan semua yang saya bisa untuk menyelamatkan perusahaan," tulis Lebedev seperti dikutip dari money.msn, Sabtu (6/4/2013).
Menulis di media sosial twitter, Lebedev mengakui dirinya mengambil keputusan untuk menjual karena merasa kecewa kepada pemerintah Rusia, menyusul larangan terbang maskapai miliknya. Badan penerbangan sipil Rusia pada awal Februari lalu, telah menghentikan kegiatan operasional Red Wings. Larangan terbang diterbitkan setelah salah satu pesawat Tu-204 milik maskapai tersebut jatuh saat mendarat di Bandara Vnukovo Moskow pada 29 Desember tahun lalu. Insiden itu telah menewaskan lima anggota awak. Seorang pilot pesawat asal Rusia itu ditangkap karena dinilai bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Otoritas penerbangan mengidentifikasi berbagai pelanggaran oleh maskapai penerbangan itu dan menilai perusahaan tersebut tidak memiliki sumber keuangan yang memadai untuk mempertahankan armadanya.
Pada Februari 2013, Lebedev protes. Menurut dia, tidak ada alasan bagi otoritas penerbangan untuk menghentikan penerbangan maskapai yang melayani rute ke beberapa kota-kota Rusia. Red Wings saat ini memiliki delapan armada pesawat TU-204.
bisnis.liputan6.com