Cari di Blog Ini

Minggu, 07 April 2013

Maskapai Red Wings Asal Rusia Dijual Seharga 1 Rubel (Rp 308)

Maskapai Red Wings asal Rusia telah dijual oleh pemiliknya dengan harga yang sangat murah, hanya 1 Rubel atau Rp 308. Red Wings dimiliki oleh miliarder berkebangsaan Rusia, Alexander Lebedev. Lebedev sengaja menjual maskapai miliknya dengan harga yang luar biasa murah karena merasa kecewa kepada Pemerintah Rusia yang telah mengeluarkan larangan terbang bagi maskapai Red Wings. Larangan terbang tersebut terpaksa diberlakukan karena pemerintah telah mengindentifikasi banyaknya pelanggaran yang dilakukan Red Wings, diantaranya yang terbaru adalah jatuhnya sebuah pesawat TU-204 milik maskapai tersebut. Selain itu, maskapai Red Wings dinilai tidak memiliki sumber keuangan yang memadai untuk keberlangsungan operasionalnya.
Red Wings. ZonaAero
Miliarder Rusia Jual Maskapai Penerbangan Cuma Seharga Rp 308

Miliarder Rusia Alexander Lebedev telah menjual maskapai penerbangan Red Wings senilai 1 rubel atau setara Rp 308, setelah kecelakaan fatal yang menimpa satu jet Tupolev milik maskapai yang berbasis di Moskow tersebut. "Ya, saya telah menandatangani dokumen untuk menjual 100% saham Red Wings senilai 1 rubel ke sekelompok investor. Saya melakukan semua yang saya bisa untuk menyelamatkan perusahaan," tulis Lebedev seperti dikutip dari money.msn, Sabtu (6/4/2013).

Menulis di media sosial twitter, Lebedev mengakui dirinya mengambil keputusan untuk menjual karena merasa kecewa kepada pemerintah Rusia, menyusul larangan terbang maskapai miliknya. Badan penerbangan sipil Rusia pada awal Februari lalu, telah menghentikan kegiatan operasional Red Wings. Larangan terbang diterbitkan setelah salah satu pesawat Tu-204 milik maskapai tersebut jatuh saat mendarat di Bandara Vnukovo Moskow pada 29 Desember tahun lalu. Insiden itu telah menewaskan lima anggota awak. Seorang pilot pesawat asal Rusia itu ditangkap karena dinilai bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

Otoritas penerbangan mengidentifikasi berbagai pelanggaran oleh maskapai penerbangan itu dan menilai perusahaan tersebut tidak memiliki sumber keuangan yang memadai untuk mempertahankan armadanya.

Pada Februari 2013, Lebedev protes. Menurut dia, tidak ada alasan bagi otoritas penerbangan untuk menghentikan penerbangan maskapai yang melayani rute ke beberapa kota-kota Rusia. Red Wings saat ini memiliki delapan armada pesawat TU-204.

bisnis.liputan6.com