Cari di Blog Ini

Rabu, 07 November 2012

Helikopter-helikopter Raksasa

Helikopter
Diantara beberapa benda terbang buatan manusia, mungkin pesawat terbang yang bisa dijuluki sebagai burung besi. Alasannya, karena pesawat terbang memiliki sayap dan ekor. Meskipun cara terbangnya tidak dengan mengepakan sayap seperti cara terbangnya burung, tapi mekanisme manuvernya mirip seperti yang dimiliki burung. Tapi tidak demikian dengan helikopter, kita tidak memasukkan roket dalam tulisan ini. Daya angkat yang dihasilkan bukan karena adanya sayap. Dalam mengelompokkan jenis pesawat terbang berdasarkan ukuran yang dimiliki, digunakan beberapa dimensi standard. Yaitu panjang badan, lebar bentang sayap, dan bobot pesawat. Itu berbeda dengan dimensi yang dimiliki helikopter. Selain diameter rotor, sering juga daya angkat pada saat take-off dijadikan acuan pengukuran. Yang memiliki ukuran paling besar pada kedua dimensi tersebut, itulah jenis helikopter yang dianggap terbesar di seluruh kelas.

Mil V12
Hingga pada saat tulisan ini dipublikasikan, jenis helikopter yang dianggap berukuran terbesar di dunia adalah Mil V12. Helikopter ini buatan Mil dari Uni Sovyet pada dekade 1960an dan hanya diproduksi sebanyak dua unit saja. Berbeda dengan helikopter konvensional yang rotornya terpasang di depan dan belakang, V12 memiliki dua rotor yang terpasang pada sayap di kanan dan kiri badan helikopter. Kedua sayap itu lebih berfungsi sebagai fondasi rotor, bukan untuk menghasilkan gaya angkat. Setiap rotor memiliki diameter yang berukuran kurang lebih 67 meter. Pada saat take-off, V12 memiliki gaya angkat hingga 105 ton. Tapi meskipun selama bertahun-tahun memegang record sebagai helikopter terbesar, Mil V12 dianggap sebagai produk yang gagal. Helikopter ini dinilai sulit dikendalikan. Wajar jika hanya diproduksi dua unit saja. Hasil produksi yang pertama telah menjadi penghuni Russian Air Force Museum. Sedangkan produksi yang kedua tidak pernah keluar dari pabriknya yang berada di dekat kota Moskow.

Mil Mi-26
Setelah gagal dengan konsep helikopter V12, Mil membuat helikopter besar yang lain dan disebut Mil Mi-26. Helikopter ini bisa digunakan untuk kepentingan sipil dan militer. Dibandingkan dengan V12, Mi-26 jauh lebih mudah dioperasikan. Produk ini dinilai berhasil dan pertama kali diuji coba terbang pada tanggal 14 Desember 1977. Kabarnya, diantara jenis helikopter yang berhasil diterbangkan, Mi-26 inilah yang memiliki ukuran terbesar di dunia. Mempunyai daya angkat maksimum saat take-off sebesar 56 ton. Rotornya yang memiliki delapan bilah baling-baling berdiameter 35 meter. Sudah lebih dari 200 unit Mi-26 yang dibuat oleh pabrik Mil. Sebagian digunakan sendiri oleh Rusia, dan sebagian lagi dieksport ke negara-negara sekutu Uni Sovyet.

Mil Mi-6
Mil sudah terlanjur terkenal sebagai pabrikan yang memproduksi helikopter berukuran raksasa. Dua jenis produknya sudah disebut sebelumnya, menempati peringkat pertama dan kedua helikopter terbesar. Lalu, peringkat ketiga dipegang oleh Mil Mi-6 yang juga buatan Mil. Pada masa era perang dingin, kehadiran Mi-6 sempat menggetarkan para petinggi NATO. Mi-6 mampu mengangkut 70 pasukan dengan persenjataan lengkap. Diameter rotornya masih sama seperti yang dimiliki Mi-26, 35 meter, dan digerakkan oleh mesin turboshaft Soloviev D-25V yang menghasilkan kemampuan maksimal take-off sebesar 44 ton. Mi-6 pertama kali diterbangkan pada bulan Juli 1957 dan langsung merajai dunia helikopter hingga kemunculan Mi-26 pada tahun 1977. Kabarnya helikopter jenis ini menjadi helicopter tempur pertama yang dioperasikan oleh TNI dan di tanah air lebih dikenal dengan nama Mi-35P Hind. Setelah dihasilkan sekitar 800 unit, M-6 tidak diproduksi lagi sejak tahun 1981.

Mil Mi-10
Mil masih punya produk raksasa lainnya, helikopter yang memegang ranking keempat terbesar. Namanya Mil Mi-10 yang merupakan pengembangan dari Mi-6. Ada dua varian yang diproduksi. Mi10 K yang berkaki (tangkai roda) pendek dan Mi-10R yang berkaki panjang (seperti tampak pada gambar). Jika para pendahulunya lebih suka mengangkut cargo yang dimasukkan kedalam badan helikopter, M-10 lebih difungsikan untuk membawa cargo yang diletakkan dibawah badannya, terutama pada varian M-10R. Diameter rotornya masih sama seperti yang dimiliki M-6 dan M-26. Mesin penggeraknya sama dengan yang digunakan pada type M-6, turboshaft Soloviev D-25V dengan daya maksimum take-off sebesar 38 ton. Pertama kali diterbangkan pada tanggal 15 Juni 1960. Hanya ada sekitar 55 unit M-10 yang diproduksi.

Sikorsky CH-53K Super Stallion
Peringkat berikutnya dipegang oleh helikopter Sikorsky CH-53K Super Stallion dari AS dengan diameter rotor 24 meter dan daya maksimum take-off sebesar 38,4 ton. Helikopter ini termasuk produk baru karena baru masuk produksi tahun lalu. CH-53K Super Stallion merupakan pengembangan dari seri CH-53 sebelumnya, CH-53E Super Stallion. Pengembangan helikopter CH-53 telah diawali sejak tahun 1962 dan merupakan bagian dari program Heavy Helicopter Esperimental (HH(X)) milik US Marine Corps. Pada awal program ini Sikorsky telah memproduksi versi CH-53A Sea Stallion yang prototip pertamanya (YCH-53A) menjalani penerbangan perdana pada 14 Oktober 1964. Sedangkan hasil produksi pertama helikopter CH-53A Sea Stallion diterima oleh US Marine Corps pada tahun 1966. Seluruh tipe CH-53 umumnya punya ukuran diameter rotor yang sama.

MH-47E Chinook
Produk helikopter berikutnya masih milik AS, Boeing Vertol MH-47E. Ini merupakan helikopter yang memiliki rotor ganda dan juga biasa disebut sebagai MH-47E Chinook. Bentuknya bisa dilihat pada gambar. Type ini diproduksi oleh Boeing. Masing-masing rotor MH-47E memiliki diameter selebar 18,3 meter dengan maksimum take-off sebesar 22,68 ton. Helikopter ini pertama kali diterbangkan pada tanggal 21 September 1961. Helikopter jenis ini banyak terlibat dalam perang Vietnam. Sejak pertama kali dibuat, sudah ada lebih dari 1.179 unit MH-47E Chinook diproduksi. Selain AS sendiri, ada lebih dari 25 negara lain yang juga memiliki dan mengoperasikan MH-47E Chinook. Itu sesuai jika dilihat dari jumlah yang sudah diproduksi.