Cari di Blog Ini

Jumat, 23 November 2012

Pesawat CN-235

CN-235
Desain Pesawat CN-235 merupakan hasil kerja sama IPTN Indonesia (sekarang PT. Dirgantara Indonesia) dan EADS CASA Spanyol. CN-235 dikategorikan dalam pesawat kelas angkut menengah dan digerakkan oleh dua unit mesin turboprop. Kedua perusahaan pembuat pesawat terbang tersebut mengawali kerja sama dalam pembuatan desain CN-235 pada tahun 1980. Prototipe buatan CASA lebih dulu menjalani uji coba terbang perdana pada tanggal 11 Nopember 1983. Sedangkan prototipe CN-235 buatan IPTN menyusul menjalani uji coba terbang yang pertama pada tanggal 30 Desember 1983.

Setelah uji terbang yang berhasil dengan baik, secara bersamaan CASA dan IPTN melakukan proses produksi pesawat CN-235 pada bulan Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian up-grade CN-235 Series 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp seperti pada model sebelumnya.

Meskipun desain awal CN-235 merupakan hasil kerja sama IPTN dan CASA, tapi pada perjalanan waktu kemudian kedua perusahaan ini mengembangkan pesawat tersebut secara terpisah dengan varian masing-masing. Berikut ini adalah pengembangan dari pesawat CN-235 oleh IPTN (PT. Dirgantara Indonesia) dan CASA dengan masing-masing varian yang berbeda.

Varian hasil pengembangan PT.Dirgantara Indonesia :
  • CN-235-10 : Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A.
  • CN-235-110 : Secara umum sama dg seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nacel komposit baru ,mempunyai sistem elektrikal, peringatan and environmental yang lebih dikembangkan lagi dibanding seri 100 milik CASA.
  • CN-235-220 : Versi Pengembangan. Pembentukan kembali struktur untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada leading-edges sayap dan rudder, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan dan penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum (MTOW=Maximum Take Off Weight).
  • CN-235 MPA : Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan Navigation System, Comunication System, dan mission system ( mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam singapore airshow 2008 ).
  • CN235-330 Phoenix : Modifikasi dari seri 220, ditawarkan IPTN ( dengan avionik Honeywell baru, EW system ARL-2002 dan 16.800 kg MTOW ) kepada Royal Australian Air Force untuk Project Air 5190 tactical airlift requirement, tapi dibatalkan karena masalah finansial pada tahun 1998.
Varian hasil pengembangan EADS CASA :
  • CN-235-10 : Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A.
  • CN-235-100 : Secara umum sama dg seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nacel komposit baru.
  • CN-235-200 : Versi Pengembangan dengan pembentukan kembali struktur pesawat untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada leading-edges sayap dan rudder, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan serta penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum.
  • CN-235-300 : Modifikasi CASA pada seri 200,dengan avionik Honeywell. Kelebihan lain termasuk pengembangan sistem presurisasi dan fasilitas instalasi opsional twin nosewheel.
  • CN-235 ASW/ASuW/MPA : Versi Maritim.
  • CN-295 : Versi dengan badan lebih panjang, beban 50% lebih banyak dan mesin baru PW127G.
Berikut ini adalah spesifikasi varian CN-235-100/110 :

KARAKTERISTIK UMUM :
Jumlah Crew2 orang pilot
Kapasitas Penumpang45 orang
Panjang21,40 meter
Tinggi8,18 meter
Bentang Sayap25,81 meter
Luas Area Sayap59,1 meter per segi
Berat Kosong9.800 kg
Berat Isi15.500 kg (16.500 kg untuk versi militer)
Maksimum Tinggal Landas15.100 kg
Mesin Penggerak2 unit mesin 2× General Electric CT79C turboprops, 1.395 kW (1,850 bhp)
KINERJA :
Kecepatan Maksimum509 km/jam
Jarak Jelajah Terbang796 km
Daya Menanjak542 meter/menit

Berikut ini adalah negara-negara pengguna CN-235 :
Indonesia, Botswana, Brunei, Chili, Colombia, Ekuador, Perancis, Gabon, Irlandia, Malaysia, Maroko, Pakistan, Panama, Papua New Guinea, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Utara, Thailand, Turki, UAE, dan Amerika Serikat.

wikipedia.org