Laju pertumbuhan penumpang udara yang melalui Bandar Udara (Bandara) Juwata Tarakan terus terjadi hingga menjelang tahun baru 2013. Pihak Bandara Juwata Tarakan mencatat, peningkatan penumpang terjadi sampai tanggal 5 Januari 2013. "Saat ini sudah peak season, artinya keberangkatan maupun kepulangan penumpang melalui Bandara Juwata Tarakan sudah terisi sampai tanggal 5 Januari nanti," ujar Kepala Bandara Tarakan, Basuki Mardianto.
Menurutnya, peningkatan arus penumpang ini sudah kelihatan sejak tiga hari sebelum Natal 2012. Persisnya sejak tanggal 22 Desember lalu dimana terjadi peningkatan hingga 52 persen atau sebanyak 1.811 orang untuk penumpang yang berangkat. Demikian juga dengan penumpang yang datang berkisar 1.243 orang. Di hari normal, jumlah penumpang hanya berkisaran antara 800 sampai 1000 orang baik kedatangan maupun yang berangkat. "Angkutan udara itu kan singkat perjalanannya, dan tidak hanya momen Natal atau tahun baru tapi liburan sekolah. Biasanya setelah itu merata, bahkan sedikit," katanya.
Disebutkan Basuki, untuk tanggal 26 Desember lalu jumlah penumpang tercatat sebanyak 1.646 orang untuk keberangkatan dan 1.108 orang yang datang. Menurutnya, pertumbuhan penumpang yang menggunakan pesawat terjadi seiring dengan kelebihan yang diberikan jasa transportasi udara yakni efisiensi waktu. Harga tiket pesawat pun tidak jauh berbeda dengan tarif norma. "Harga masih tingkat wajar, belum ada yang melebihi batas atas yang ditentukan. Jika ada pasti langsung kita tindak dengan sanksi stop izin operasi. Silakan kalau ada maskapai yang menjual tiket melebih batas atas harga, laporkan ke kami," katanya.
Sementara itu, terhitung sebulan terakhir Batavia Air sudah tak lagi melayani rute Tarakan hingga waktu tak ditentukan. "Batavia sementara menghentikan penerbangannya ke Tarakan sampai batas waktu yang tidak ditentukan, mereka tidak sebut alasannya kenapa," katanya.
Meski demikian, pihaknya bersyukur mendapat ganti yaitu Pesawat Garuda yang sudah beroperasi sejak tanggal 12 Desember lalu. Bahkan, pada 2013 nanti beberapa maskapai lainnya juga berencana melayani rute Tarakan. "Ada 2 sampai 3 maskapai lain yang jenisnya sama dengan Sriwijaya atau Lion Air untuk masuk Tarakan, saya belum bisa sebutkan nama pesawatnya karena mereka masih penjajakan," ulas Basuki.
Dengan banyaknya armada dari berbagai perusahaan maskapai, pihaknya berharap layanan penerbangan melalui Bandara Juwata Tarakan semakin bervariasi. "Makin banyak pesawat yang masuk, berarti masyarakat banyak pilihan dan pastinya memudahkan aksebilitas masyarakat Kalimantan Utara," ucapnya. Seiring dengan itu, sambil menunggu rampung pembangunan terminal baru pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan bandara. Misalnya, perbaikan tolet dan penambahan pendingin ruangan.
www.jpnn.com