Wings Air, maskapai penerbangan yang terafiliasi dengan grup Lion Air, mendatangkan armada barunya ATR jenis 72-600 yang merupakan pengembangan dari pesawat ATR 72 seri 500 yang sudah dimiliki sebelumnya. Pesawat itu didatangkan langsung dari Toulouse, Prancis, tempat pesawat itu dibuat. Pesawat itu dipiloti langsung oleh Kapten Decky Arianto dari Toulouse menuju Bandara Soekarno--Hatta Cengkareng selama 26 jam, mulai pada 19 Desember 2012 dan tiba pada 22 Desember2012.
Kapten Decky mengatakan sebelum tiba di Cengkareng, pesawat itu singgah di Siprus, lalu dilanjutkan ke Oman, lalu ke Srilanka, dan berakhir di Cengkareng. "Pesawat ini masih segar, tiba kemarin malam. Dari sisi perubahan dengan seri lama hanya desain kursi penumpang dan kokpit, sedangkan mesin masih sama dengan seri 72-500," katanya di Bandara Soekarno--Hatta, Rabu (26/12/2012).
Dalam kesempatan tersebut Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan kedatangan ATR jenis 72-600 yang pertama itu merupakan rangkaian pemesanan sebanyak 60 buah pesawat ATR. Jumlah itu terdiri dari ATR 72-500 sebanyak 20 pesawat dan ATR 72-600 sebanyak 40 pesawat. Awalnya pemesanan seri 500 sebanyak 33 pesawat tetapi karena ada seri terbaru, pemesanan pun dikurangi dan beralih ke seri 600.
Kapten Decky mengatakan dari sisi teknologi, flight instrumen yang ada di ruang kemudi seri 600 sudah disamakan dengan peralatan yang ada di pesawat besar atau dikenal dengan istilah Glass Cockpit. Selain itu, pesawat dengan harga sekitar US$20 juta--US$22 juta itu didesain lebih ramah lingkungan sehingga bisa menghemat pesawat sebanyak 200 kg.
www.bisnis.com