Maskapai penerbangan Indonesia, Sky Aviation, resmi menerima pesawat penumpang Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) pertama dari perusahaan Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC), Sabtu (29/12/2012). Informasi yang diperoleh dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Minggu (30/12), menyebutkan bahwa penandatanganan akta serah terima pesawat tersebut dilakukan oleh perwakilan Sky Aviation dan SCAC di Kota Ulyanovsk, Rusia.
Menurut jadwal, pesawat dengan nomor seri produksi (MSN) 95022 itu akan diterbangkan langsung dari pusat pengiriman Sukhoi di Ulyanovsk menuju bandar udara basis operasi Sky Aviation di Indonesia pada Januari 2013. Pada bulan yang sama, Sky Aviation langsung mengoperasikan pesawat tersebut.
Dokumen yang ditandatangani kedua pihak itu menyatakan bahwa secara teknis pesawat itu sudah memenuhi semua kriteria kinerja. Akta serah terima itu juga menegaskan bahwa SSJ 100 tersebut diserahkan ke operatornya dengan dokumentasi lengkap operasional dan pemeliharaan, serta berikut kit penerbangannya.
Ada 5 Sukhoi Siap Terbang Tahun Depan
Maskapai penerbangan Sky Aviation mengatakan, akan ada lima pesawat Sukhoi Superjet 100 yang akan tiba ke Indonesia sepanjang tahun 2013. Hal ini disampaikan Sutito Zainudin General Manager Marketing Sky Aviation. "Tahun 2013 akan datang lima unit. Pada bulan Januari 1 unit, Februari 1 unit, Maret 1 unit, sisanya akan bertahap," ujar Tito, Jumat (28/12/2012).
Tito mengatakan, Sukhoi yang akan datang tersebut akan berada di Jakarta, Denpasar, Makassar, dan Pekanbaru. Namun, sayangnya, Tito belum bisa menjelaskan rute tujuan mana yang akan diterbangi Sukhoi Superjet 100 tersebut. Tito hanya mengatakan, pesawat tidak hanya digunakan untuk penerbangan berjadwal, tetapi bisa juga untuk penerbangan carteran. "Karena kami punya dua izin (penerbangan jadwal dan carteran). Ya kami akan gunakan keduanya," ujarnya.
Seperti diketahui, Agustus 2011, Sky Aviation telah memesan 12 unit pesawat Sukhoi Superjet 100 dari Sukhoi Civil Aircraft Company senilai 380,4 juta dollar AS. Kedatangan 12 pesawat tersebut akan bertahap, mulai dari tahun 2013 sampai tahun 2015.
bisniskeuangan.kompas.com