PT Garuda Indonesia menggandeng perusahaan leasing dan financing asal Kuwait, Aviation Lease and Finance Company (ALAFCO) untuk pengadaan armada baru. BUMN itu akan menggunakan fasilitas pembiayaan perusahaan Timur Tengah itu untuk membeli empat pesawat Boeing 777-300ER guna melayani penerbangan jarak jauh. Menurut Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, empat pesawat tersebut merupakan bagian dari 10 pesawat setipe yang dipesan dari perusahaan asal AS, Boeing. "Sebelumnya Garuda memang sudah menandatangani perjanji pembelian pesawat dengan Boeing hingga 2015 nanti," katanya, Senin (22/4/2013).
Ia menuturkan, penambahan armada ini sejalan dengan program jangka panjang perusahaan untuk merevitalisasi armada. Ditegaskannya ini juga sesuai dengan rencana Garuda Indonesia untuk memperluas jaringan penerbangan. "Dua pesawat Boeing 777-300ER yang akan tiba Juni," katanya.
Dua pesawat ini akan mulai dioperasikan untuk rute Jakarta-Jeddah Juli mendatang khusus untuk melayani penerbangan umroh. Pesawat ini memiliki kapasitas kursi sebanyak 314 penumpang. Terdiri dari delapan kursi untuk First Class, 38 kursi untuk Business Class, dan 268 kursi untuk Economy Class. Sementara dua pesawat lain akan tiba akhir 2013 nanti. Keduanya melayani rute Sydney–Jakarta–London mulai kuartal keempat 2013.
Chairman ALAFCO Ahmad A Alzabin mengakui penandatanganan kerja sama dengan Garuda merupakan transaksi pertama yang dilakukannya di Indonesia. "Kami berharap kerja sama tersebut dapat terus berlanjut seiring dengan rencana pertumbuhan Garuda Indonesia di masa yang akan datang," jelasnya.
Pembiayaan yang akan diberikan ALAFCO ke Garuda menggunakan skema syariah. Namun sayangnya manajemen kedua maskapai enggan menyebutkan akad yang dipakai dan bagi hasil kedua perusahaan.
www.republika.co.id