Cari di Blog Ini

Kamis, 02 Mei 2013

BJ Habibie Merintis Industri Pesawat Terbang Di Batam

Pakar pesawat terbang yang juga mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, telah menyampaikan rencananya untuk mendirikan perusahaan yang menjadi perintis industri pesawat terbang di Batam, Kepulauan Riau. Sebagai langkah awal, BJ Habibie dan para pejabat BP Batam telah menandatangani kesepakatan pengalokasian lahan seluas 62 hektare dari 100 hektare lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi perkantoran, hanggar, perbaikan dan perawatan berat (maintenance, repair and overhaul/MRO) oleh PT Indonesia Aero Maintence.
BJ Habibie. ZonaAero
Habibie Siap Bangun Industri Pesawat di Batam

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan mantan Presiden BJ Habibie menyampaikan komitmen untuk merintis industri pesawat terbang di Bandara Internasional Hang Nadim, Kepulauan Riau. "Beberapa waktu lalu Pak Habibie sudah menyampaikan komitmennya untuk merintis industri penerbangan di Batam. Ia menyatakan hanya akan merintis selama tiga tahun, setelah itu pensiun dan menyerahkan pada anak-anak terbaik bangsa ini," kata dia.

Hal tersebut, kata Djoko, disampaikan pada Kepala BP Batam Mustofa Widjaja dan sejumlah petinggi BP Batam di Jakarta saat penandatanganan pengalokasian 62 hektare dari 100 hektare lahan yang akan dibangun perkantoran, hanggar, perbaikan dan perawatan berat (maintenance, repair and overhaul/MRO) oleh PT Indonesia Aero Maintence (IAM) dan Habibie di perusahaan itu adalah ketua dewan komisaris. "Habibie mengatakan hanya mempersiapkan perusahaan. Suatu saat nanti pemerintah diharapkan yang akan mengambil perusahaan industri pesawat itu," kata dia.

Djoko mengatakan, Habibie yang juga pernah menjabat kepala Otorita Batam (sekarang BP Batam) sekitar 18 tahun yakin dalam tiga tahun perusahaan tersebut akan berkembang pesat sehingga sudah bisa berjalan sendiri. "Tujuan lain dari Habibie merintis perusahaan pesawat terbang di Batam untuk lebih mendapat manfaat dari posisi Batam yang lebih strategis. Bukan hanya Singapura dan Malaysia yang mendapatkan manfaat," kata Djoko saat memperdengarkan rekaman pidato Habibie.

www.republika.co.id