Cari di Blog Ini

Sabtu, 25 Mei 2013

Harga Tiket Komersil Pesawat Susi Air Melonjak Tinggi Di Papua

Informasi Penerbangan: Harga tiket pesawat Susi Air untuk penerbangan komersil di Papua melonjak tinggi hingga Rp 1,5 juta untuk sekali penerbangan. Direktur Operasional Susi Air beralasan bahwa melonjaknya harga tiket pesawatnya di Papua dikarenakan medan penerbangan di kawasan Papua lebih sulit dan berbahaya jika dibandingkan dengan kawasan udara lain di Indonesia. Akibatnya, untuk menjamin keselamatan, penerbangan tidak dilakukan setelah jam 14.00.
Susi Air. ZonaAero
Ini Alasan Mahalnya Tiket Susi Air di Papua

Tiket maskapai perintis, termasuk Susi Air, mayoritas terbilang murah. Tapi ternyata tak semua rute perintis Susi Air dipatok murah. Harga tiket pesawat Susi Air melonjak tinggi di Papua. Mengapa begitu? Menurut Direktur Operasional Susi Air, Christian von Strombeck, medan terbang di Papua jauh lebih sulit dibanding daerah lain di Indonesia. Hal tersebut dikatakan dalam wawancara usai acara Peresmian Susi Training Centre di kantor pusat Susi Air, Jl Merdeka, Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (24/5/2013).

Karena subsidi pemerintah, wisatawan hanya membayar sekitar Rp 200.000 sekali jalan. Sedangkan rute komersil yang tidak disubsidi, harga tiketnya sekitar Rp 800.000 sekali jalan. "Tapi kalau di Papua, tiket komersilnya bisa sampai Rp 1,5 juta sekali jalan," ujar Christian yang juga merupakan suami dari CEO Susi Air, Susi Pudjiastuti.

Harga tiket pesawat tersebut biasanya berlaku untuk 1 jam terbang, dengan jarak tempuh sekitar 300 Km. Harga yang mahal ini, menurut Christian, sebanding dengan usaha dan jalur sulit yang dilewati di sana. "Kalau di tempat lain masih bisa terbang sampai sore. Di Papua, maksimal jam 2," tambahnya.

Khusus penerbangan di Papua, setidaknya pukul 14.00 WIT pesawat sudah harus sampai di tujuan. Christian menjelaskan, kondisi cuaca di jam-jam berikutnya sudah berbahaya. Jika penerbangan dipaksakan, risikonya tinggi dan bisa membahayakan banyak pihak. Itulah alasan tiket Susi Air di Papua menjadi mahal.

travel.detik.com