Cari di Blog Ini

Jumat, 24 Mei 2013

Garuda Indonesia Gunakan Pesawat Bombardier Untuk Penerbangan Di Bandara Kuala Namu

Informasi Penerbangan: Pesawat jenis Bombardier CRJ1000 NextGen dioperasikan oleh Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan dari dan ke Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara. Seperti diketahui, Garuda Indonesia menggunakan Bandara Kuala Namu sebagai hub untuk penerbangan di kawasan Indonesia bagian barat.
Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara. ZonaAero
Garuda Siapkan Bombardier di Bandara Kuala Namu

Manajemen Garuda Indonesia menyiapkan tiga unit pesawat baru jenis Bombardier CRJ1000 NextGen berkapasitas 96 kursi guna melayani penerbangan ke Bandara Kuala Namu, Sumut, pengganti Bandara Polonia Medan. "Penyediaan pesawat dengan 12 kursi di kelas eksekutif dan 84 kursi ekonomi di Kuala Namu itu sejalan dengan pengembangan Medan sebagai 'hub' Garuda dan Kuala Namu sebagai 'hub' barat," kata General Manager Garuda Indonesia Medan, Syamsuddin di Medan, Kamis (23/5/2013).

Ke depan, katanya, para pengguna jasa dari bandara lain seperti dari Padang dan Palembang bisa meneruskan perjalanan langsung menggunakan Garuda dari Medan ke destinasi internasional seperti Singapura, Kuala Lumpur dan Penang, yang akan segera dibuka. Rute Medan-Penang akan dibuka pada 1 Juni 2013. Garuda Indonesia membuka tiga rute penerbangan domestik sekaligus yakni Medan-Batam, Medan-Padang, dan Medan-Palembang. "Semua langkah Garuda itu merupakan bagian dari rencana pengembangan Medan (Kuala Namu) sebagai pusat distribusi (hub) Garuda setelah Jakarta, Denpasar, dan Makassar," katanya.

Syamsuddin menjelaskan, pesawat yang akan menetap di Kuala Namu itu merupakan sebagian dari pesawat baru Garuda yang akan masuk tahun ini sebanyak 24 unit yang terdiri dari Boeing 777-300 ER, Airbus A330, Boeing 737-800NG, dan Bombardier CRJ1000 NextGen.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution mengatakan pelaku industri pariwisata di daerah itu semakin optimistis menjalankan bisnisnya dengan pengoperasian Bandara Kuala Namu. Dijadikannya Bandara Kuala Namu sebagai hub barat diyakini lalu lintas orang dan barang semakin banyak. "Mudah-mudahan Kuala Namu bisa segara beroperasi karena proyek yang merupakan salah satu program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) itu diperkirakan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut," tambah Solahuddin.

travel.kompas.com