Cari di Blog Ini

Kamis, 25 Oktober 2012

Skylifter, Piring Terbang Pengangkut Bangunan Gedung

Skylifter
Skylifter, Piring Terbang Pengangkut Bangunan Gedung

Sebuah perusahaan pembuat pesawat yang berlokasi di Australia, Skylifter, saat ini tengah mengembangkan sebuah pesawat piring terbang yang dirancang untuk bisa mengangkut beban hingga berbobot 150 ton. Piring terbang yang diberi nama Skylifter ini sebenarnya sebuah balon udara yang dilengkapi dengan propeller sehingga mudah dikendalikan.

Piring terbang Skylifter yang memiliki diameter selebar 150 meter ini diharapkan bisa diselesaikan pembuatannya setidaknya pada tahun 2013. Bentuk balon yang pipih seperti piring pada Skylifter membuat pesawat ini bisa mengurangi pengaruh hembusan angin yang berlawanan dengan arah penerbangannya.

Pada bagian atas permukaan balon terpasang panel sel matahari pembangkit tenaga listrik yang bisa digunakan untuk menggerakkan tiga unit mesin rotor pemutar propeller (baling-baling) pada Skylifter. Selain listrik yang dihasilkan oleh panel surya yang terpasang di atap balon, mesin pesawat juga bisa digerakkan dengan bio diesel. Karena pada dasarnya pesawat Skylifter adalah sebuah balon udara, maka Skylifter pun bisa terbang selama berhari-hari dengan konsumsi udara yang sangat rendah, dan tentu saja dengan kapasitas angkut yang luar biasa besar.

Penggunaan awal piring terbang Skylifter ini adalah sebagai wahanan angkutan kargo udara. Misalnya untuk mengangkut gedung yang sudah dirakit dan akan diletakkan pada lokasi yang dikehendaki, mengangkut kargo dalam jumlah besar, menyupply bantuan ke kawasan yang mengalami bencana alam, atau melakukan evakuasi besar-besaran. Pesawat ini bisa mengevakuasi 1.200 orang sekaligus dengan satu kali penerbangan saja.

Jika prototip pertama berhasil melakukan uji coba seperti yang diharapkan, perusahaan Skylifter akan membuat piring terbang serupa dengan kapasitas yang lebih besar.

Piring Terbang Jago Angkut

Desain Skylifter
Di masa depan, membangun gedung di daerah terpencil akan jauh lebih mudah. Konstruksi bisa dibuat di lokasi yang menyediakan bahan baku yang murah, dan setelah selesai, sang gedung tinggal "terbang" ke tempat seharusnya.

Gagasan brilian ini bisa jadi kenyataan berkat pesawat pengangkut berbentuk piring terbang yang sekarang sedang didesain Skylifter, sebuah perusahaan pembuat pesawat berbasis di Australia. Pesawat ini dirancang mampu membawa gedung atau alat berat berbobot 150 ton, sejauh maksimal 2.000 kilometer. Kecepatannya pun lumayan: 83 km per jam.

Dengan kemampuan macam itu, pesawat Skylifter jelas lebih sakti ketimbang pesaingnya yang sudah ada, macam helikopter Mil Mi-26 yang bisa mengangkut barang 20 ton. Bahkan heli Sikorsky S-64 Skycrane, yang sering disebut sebagai inovasi terdepan dalam pengangkutan alat berat, baru bisa memindahkan benda berbobot maksimal sembilan ton.

Kunci kesaktian Skylifter ada pada bentuknya yang bulat pipih. Ini membuat pesawat ini bisa memanfaatkan embusan energi angin, sekaligus berfungsi seperti parasut saat hendak mendarat. Posisi batang pengangkut yang ada tepat di tengah piringan juga membuat ia stabil, tanpa perlu alat tambahan. Selain itu, Skylifter dilengkapi baling-baling Voith Schneider, yang memberinya tenaga saat bergerak horizontal.

Piring terbang ini diharapkan bisa membawa rumah sakit darurat untuk penanganan bencana di daerah terpencil, atau bahkan kapal pesiar. Jutawan yang bosan berlayar di samudra bisa memilih bertamasya dengan yacht yang terbang.

skylifter.com.au, tempointeraktif.com