PT Angkasa Pura I menargetkan tahun depan pembangunanbandara baru pengganti Adi Sucipto di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta senilai Rp6 triliun bisa dimulai.
Corporate Administraton Departement Head PT Angkasa Pura I Hary Budi Waluyo menjelaskan saat ini pihaknya telah membentuk satuan gugus tugas untuk menyelesaikan pembebasan lahan Bandara Kulonprogo atau New Jogja International Airport. "Kami targetkan awal tahun depan bisa dimulai dan pada 28 Mei 2013 kami sudah menghadap Gubernur Yogyakarta. Satuan gugus tugas juga melibatkan Pemda setempat," ujarnya, Minggu (9/6/2013).
Hary menjelaskan pembangunan Bandara Kulonprogo membutuhkan lahan seluas 600 hektar yang merupakan lahan milik Kesultanan Yogyakarta (Sultan Ground), Pakualam Ground dan milik masyarakat. Menurutnya pihak Kesultanan Yogyakarta dan Pakualam telah mengizinkan pihak Angkasa Pura I agar menggunakan lahan mereka untuk pembangunan Bandara Kulonprogo.
Dia menambahkan saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membebaskan sejumlah lahan milik masyarakat untuk pembangunan Bandara Kulonprogo. Bandara yang berlokasi di Kecamatan Temon Kabupaten Kulonprogo itu ditargetkan dapat beroperasi pada 2016.
www.bisnis.com