 |
Kekacauan penerbangan yang terjadi di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Minggu (6/1/2013) masih berlanjut hingga Senin (7/6/2013), akibat cuaca buruk. Selama dua hari langit Kota Kupang tertutup awan hitam dan hujan mengguyur sepanjang siang hingga malam. Pada Senin siang, pesawat Merpati rute Denpasar-Kupang batal mendarat sehingga kembali ke Denpasar. Demikian pula pesawat Batavia Air tujuan bandara tersebut terpaksa kembali ke Denpasar.
Penerbangan pesawat TransNusa rute tujuan Pulau Flores bahkan lumpuh sejak Minggu. Begitu pula pesawat Susi Air tujuan Pulau Sabu dan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, dan Pulau Lembata, juga batal terbang. Hanya pesawat Merpati rute Kupang-Ende-Kupang yang terbang pada pukul 06.00 Wita berhasil mendarat di Ende dan kembali lagi ke Kupang.
Airport Duty Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Gabriel Keraf mengatakan pada penerbangan kedua, pada Senin siang Merpati tujuan Ende batal terbang karena langit tertutup awan. Kekacauan penerbangan membuat penumpukan calon penumpang di Bandara H Hasan Aroeboesman Kabupaten Ende, maupun di Bandara El Tari.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk yang terjadi di wilayah NTT akibat tekanan rendah di sekitar 75 kilometer sebelah selatan tenggara Pulau Sabu. Depresi tropis ini mengakibatkan gelombang tinggi di perairan daerah itu antara dua sampai lima meter.
www.metrotvnews.com
|
|