Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan tahun ini akan membuka sekolah pilot baru di kawasan Bandara Trunojoyo,Sumenep, Madura. Sekolah penerbangan itu merupakan kelas tambahan (ekstension) dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang. "STPI Cabang Sumenep siap menerima taruna dan taruni tahun ajaran 2012 ini. Untuk tahap awal, akan menerima 30-40 taruna. Kini, persiapan sudah beres dan infrastruktur sudah ada, seperti gedung sekolah, pesawat latih, bandara dan lainnya. Kalau SDM termasuk instruktur bisa ambil dari STPI Curug," ujar Kepala BP SDM Perhubungan, Bobby Mamahit akhir pekan lalu.
Menurutnya, pembukaan kelas baru STPI di Sumenep merupakan langkah nyata untuk memenuhi kebutuhan pilot di Indonesia yang rata-rata saat ini mencapai 400-500 pilot per tahun. Sementara, kemampuan Indonesia menyediakan pilot hanya berkisar 300 orang baik STPI atau sekolah penerbangan milik swasta. "Setiap tahun, STPI hanya mampu mendidik pilot sekitar 150-200 pilot. Jika ditambah sekolah swasta, ada sekitar 300 pilot," ungkapnya.
Tapi, kebutuhan pilot Indonesia akan semakin besar, karena ekspansi maskapai penerbangan nasional sangat luar biasa. Beberapa maskapai sudah menandatangani order ratusan pesawat. Sampai tahun 2014, ada tambahan lebih dari 100 pesawat baru. "Semua butuh pilot dan awak kabin lainnya dan semua butuh proses dan waktu," papar Bobby.
Ditambahkan Bobby, BP SDM Perhubungan sebagai lembaga yang berhak menyelenggarakan pendidikan penerbang, harus menambah kapasitas sekolahnya. Saat ini, yang paling siap dan bisa segera dimulai STPI di Sumenep, Madura. "Fasilitasnya ada, dan lokasinya mendukung. Jika masih kurang, bisa memanfaatkan fasilitas Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) di Surabaya," tuturnya.
Saat ini, STPI Curug mempunyai 42 pesawat latih. Jumlah tersebut sebagian bisa dipindahkan ke Sumenep untuk pesawat latih di sekolah baru nanti. "Kalau simulator, bisa menggunakan fasilitas ATKP di Surabaya, sambil berjalan STPI di Sumenep bisa membangun dan menambah fasilitasnya sendiri," tegasnya.
Sementara itu, Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar menyebutkan, pihaknya akan segera merekrut sedikitnya 400 tenaga pilot baru. Para pilot itu nanti akan disiapkan untuk menerbangkan pesawat baru yang datang bertahap sampai 2015 mendatang. "Saat ini, Garuda Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan STPI dan BIFA Bali International Flight Academy (BIFA). Tapi jumlah itu dirasa masih kurang, sehingga harus merekrut tenaga pilot baru," jelasnya.
www.jpnn.com