PT Sriwijaya Air menargetkan dapat mengangkut 9 juta penumpang hingga akhir tahun ini seiring dengan rencana pembelian 20 unit Boeing 737-800 NG seharga per unit US$75 juta yang mulai didatangkan pada Maret ini. Pesawat terbaru ini akan memuluskan rencana perusahaan untuk mengubah pelayanan menjadi full service atau pelayanan penuh yang dimulai April 2012.
Rencana ini juga ditopang peremajaan pesawat yang akan mulai dilakukan pada bulan yang sama. "Seluruh rencana masih on schedule tahun ini. Phase out (penghapusan) pesawat jenis Boeing 737-200 akan kami lakukan secara bertahap mulai April hingga akhir tahun. Insya Allah kami tidak akan memakai seri 737-200 lagi," kata Direktur Niaga Sriwijaya Air Toto Nursatyo, Rabu 8 Februari 2012.
Toto menambahkan pesawat rencana pembelian 20 unit Boeing 737-800 NG dengan harga per unit US$75 juta yang awalnya baru akan diterima pada 2014, rencananya mulai didatangkan pada Maret ini. Toto mengatakan jika pesawat Boeing 737-800 NG berhasil didatangkan,pihaknya akan membuka rute baru ke China dan Malaysia. Dua kota di China yang akan dibidik pasarnya yaitu Shen Zhen dan Sun Cia Men. Untuk rute Malaysia, Sriwijaya akan membuka rute baru Bandung-Kuala Lumpur, Surabaya-Kuala Lumpur, dan Jakarta-Kuala Lumpur.
Pada Agustus 2012 Sriwijaya juga akan mulai menerima lima dari 20 unit Embraer E175 dan Embraer 195 yang telah dipesan pada 10 November 2010. Harga pesawat dengan kapasitas di bawah 100 kursi tersebut sekitar US$ 40,50 juta per unit.
Terkait dengan banyaknya tambahan armada tahun ini, manajemen pun menargetkan dapat mengangkut total 9 juta penumpang hingga akhir tahun. Adapun tahun lalu, Sriwijaya Air berhasil mengangkut total 8,1 juta penumpang. Sesuai rencana, maskapai akan menginvestasikan dana US$84 juta untuk mendatangkan 12 unit pesawat jenis Boeing 737-500 tahun depan.
Kedatangan 12 unit pesawat tersebut untuk menghapus secara bertahap atau phase out penggunaan 12 pesawat klasik Boeing 737-200 milik perseroan. Selain itu, maskapai juga merencanakan membeli pesawat jenis Boeing 737-800 dan Embraer.
Sebelumnya, dia menambahkan ke-12 unit pesawat 737-500 bekas ini dibeli dari maskapai Continental asal Amerika Serikat. Pembelian pesawat dilakukan dengan mekanisme lease to purchase selama 12 tahun seharga US$5 juta-US$7 juta. Upaya ekspansi 12 pesawat tersebut merupakan bagian dari pemesanan 20 unit hingga 2014. Saat ini total pesawat yang dioperasikan Sriwijaya berjumlah 30 unit terdiri dari 12 Boeing 737-200, 12 Boeing 737-300, dan enam Boeing 737-400.
www.bisnis.com