Garuda Indonesia |
Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk masih membutuhkan dana sebesar 5,3 miliar dolar AS untuk pengadaan pesawat terbang, terutama untuk uang muka (pre-delivery payment) dan dana jaminan (security deposit) untuk pesawat yang dikirim hingga 2015 dan tahap selanjutnya pada periode 2016-2017.
Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan mengatakan, Garuda Indonesia tahun ini akan mendatangkan 23 unit pesawat, terdiri dari pesawat berkapasitas tempat duduk di bawah 100 orang (sub-100 seater) sebanyak 5 unit, Airbus 330 sebanyak 3 unit, Boeing 737-800 NG 4 unit, dan Airbus 320 sebanyak 11 unit). Garuda sudah menyelesaikan pembayaran untuk pengadaan 23 unit pesawat tersebut. "Kalau 23 pesawat yang akan kami datangkan tahun ini, sudah tidak ada masalah. Kita sudah bayar. Namun, secara keseluruhan, Garuda akan mendatangkan 194 pesawat hingga 2015 secara bertahap. Sebagian sudah dioperasikan melayani penumpang," kata Elisa di Jakarta, pekan lalu.
Ke-194 pesawat itu terdiri dari 24 unit Airbus 330, 9 unit Boeing 777, 85 unit Boeing 737-800 NG, serta 50 unit Airbus 320 yang disiapkan untuk Citilink. Selain itu juga 25 unit pesawat sub-100 dan 3 unit pesawat kargo (freighter). "Citilink sudah terpisah dari Garuda dan beroperasi secara mandiri. Citilink benar-benar menjadi maskapai yang beroperasi penuh. Jadi, kita memang butuh banyak pesawat baru," tuturnya.
Melalui program Quantum Leap, Garuda akan mengoperasikan sebanyak 154 pesawat hingga 2015. Selain dari pihak ketiga, pendanaan juga didapat dari penjualan saham di bursa efek. Vice President Corporate Secretary Garuda Pujobroto mengatakan, pengembangan armada ini merupakan langkah Garuda untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang terus tumbuh signifikan, baik untuk rute pasar domestik maupun internasional.
Pengadaan armada itu akan diikuti dengan penyiapan tenaga penerbang, mulai dari pilot hingga awak kabin. Selain direkrut langsung secara terbuka ada kerja sama dengan sekolah penerbang, seperti STIP Curug dan sekolah penerbang swasta BIFA. Selain itu, Garuda juga menyiapkan tenaga teknisi pesawat.
www.suarakarya-online.com