Cari di Blog Ini

Rabu, 08 Februari 2012

Pengembangan Landasan Pacu Bandara Dewadaru Karimunjawa

Pengembangan Landasan Pacu Bandara Dewadaru Karimunjawa. Landasan pacu Bandara Dewadaru yang berlokasi di Karimunjawa akan ditambah panjangnya menjadi 1.200 meter
BANDARA DEWADARU: Landasan pacu diperpanjang 250 m

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan perpanjangan landasan pacu bandara Dewandaru di Karimunjawa menjadi 1.200 meter selesai akhir tahun ini menyusul progres pembebasan lahannya yang sudah memenuhi kebutuhan minimal. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Urip Sihabudin mengatakan dari total kebutuhan lahan untuk perpanjangan landasan pacu bandara tersebut yang mencapai 15 hektare, 30% di antaranya sudah dibebaskan.

Dia menilai dengan lahan seluas 5 hektare tersebut sudah bisa digunakan untuk memperpanjang landasan pacu sepanjang 250 meter, sehingga jika ditambah dengan kondisi landasan pesawat yang ada sekarang 950 meter, panjang landasan sudah sesuai dengan masterplan yaitu 1.200 meter. "Revitalisasi bandara Karimunjawa saat ini dalam tahapan pembebasan tanah, yang dibutuhkan dari semua pengembangan 23,5 hektar, untuk landasan pacu dibutuhkan sekitar 15,5 hektare, dan saat ini sudah tercapai 5 hektar tercapai. Dengan 5 hektare tersebut sejatinya sudah bisa digunakan untuk memperpanjang landasan pacu 250 meter," katanya.

Dia menambahkan selain untuk perpanjangan landasan pacu, pemprov Jateng bekerjasama dengan Pemkab Jepara terus menggenjot pembebasan lahan lainnya guna revitalisasi bandara seperti lahan untuk area parkir pesawat (apron) dan sisi landasan pacu (airstrip). Kondisi landasan pacu bandara Dewandaru saat ini, lanjutnya dengan panjang 950 meter memiliki lebar 23 meter, sedangkan jika landasannya diperpanjang hingga 1.900 meter maka lebarnya juga harus ditambah menjadi 30 meter.

Urip menuturkan sebenarnya tanah yang telah dibebaskan itu sudah siap untuk perpanjangan landasan, meski demikian perlu dilakukan perlebaran sisi timur sekitar 70 meter dan ke arah barat 200 meter untuk keselamatan penerbangan. "Hal itu yang tengah kami komunikasikan dengan Kementerian Perhubungan, bahwa kami ingin di 2012 sudah menyelesaikan perpanjangan landasan pacu, sekaligus menyiapkan tanah untuk apron dan airstrip," ujarnya.

Dia menuturkan, dana untuk pembangunan fisik landasan pacu bandara, apron dan airstrip diperkirakan mencapai Rp70 miliar, di mana kontribusi dari Pemprov Jateng sebesar Rp42 miliar atau 60% dari total kebutuhan dana, sedangkan sisanya ditanggung oleh Pemkab Jepara. Dana tersebut, lanjut dia belum termasuk biaya untuk pembebasan lahan seluas 15 hektare dengan rata-rata harga tanah per meter persegi mencapai Rp70.000. "Untuk pembangunan fisiknya, yang meliputi perpanjangan landasan pacu, apron dan airstrip Pemprov menanggung sebesar 60% dan 40% dari Pemkab Jepara, dana itu diluar biaya pembebasan lahan," tuturnya.

Terkait dengan besaran bagi hasil setelah bandara tersebut beroperasi, pihaknya masih akan mengkaji perjanjian kerjasama dengan pihak ke tiga selaku operator bandara Dewandaru nantinya.

Seperti diketahui, Kepulauan Karimunjawa memiliki potensi objek wisata yang sangat tinggi, namun hingga kini masih terkendala transportasinya yang hanya bisa dilewati dengan jalur laut. Dengan pengembangan Bandara Dewandaru di Kepulauan Karimunjawa ini, maka kepulauan yang masuk wilayah Kabupaten Jepara tersebut akan menjadi satu dari empat destinasi wisata andalan Jateng, selain Kota Solo, Candi Boro

www.bisnis.com