Menteri Pertahanan Republik Islam Iran mengumumkan rencana untuk memproduksi pesawat penumpang baru. "Setelah berhasil memproduksi beberapa jenis pesawat militer dan non militer seperti 'Saeqeh' dan 'Iran 140,' kita meninjau rencana untuk membuat pesawat penumpang kecil," kata Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi Senin (27/2).
Menurut Vahidi, para ahli dalam negeri telah menyiapkan dasar untuk memulai proyek produksi pesawat komersial dengan kapasitas penumpang 50 sampai 100 orang. "Prestasi ini dirancang dan diproduksi oleh para ahli Iran yang berkomitmen tinggi," jelas Vahidi. "Republik Islam Iran akan memberikan tanggapan yang sesuai untuk setiap ancaman pada waktu yang tepat, dan ini akan membuat musuh menyesali tindakannya," kata Vahidi.
Dia menambahkan bahwa kebijakan Tehran adalah berdiri tegar menghadapi setiap ancaman Israel dan Barat. AS dan Israel berulang kali mengancam Tehran dengan opsi invasi militer, berdasarkan dugaan mereka bahwa program nuklir Iran mungkin mengarah pada aspek militer rahasia. Namun klaim infaktual itu ditolak Tehran. Menteri Pertahanan Iran membuat pernyataan tersebut pasca pertemuan dengan sejawatnya dari Lebanon, Fayez Ghusn di Tehran. "Iran menganggap Lebanon sebagai front penting bersama Suriah dalam menghadapi Israel," pungkas Vahidi.
www.republika.co.id