Aktivitas penerbangan reguler di Bandara Trunojoyo tergantung manajemen maskapai yang menjadi mitra kerja perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kata Nursalam Kepala Dinas Perhubungan Sumenep. "Untuk sementara sesuai informasi yang kami terima, manajemen maskapai tersebut akan memulai aktivitas penerbangan di Bandara Trunojoyo pada Maret ini. Untuk waktu pastinya belum tahu," ujarnya di Sumenep, Senin (5/3/2012), seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan, pihaknya tidak punya kewenangan teknis terkait aktivitas penerbangan melalui Bandara Trunojoyo yang akan dilakukan oleh manajemen maskapai mitra kerja sejumlah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) yang beroperasi di Sumenep. "Itu urusan internal mereka (manajemen maskapai dan perusahaan migas). Informasi terakhir yang kami terima, maskapai tersebut menyiapkan dua pesawat untuk aktivitas penerbangan reguler melalui Bandara Trunojoyo guna mengangkut para karyawan sejumlah perusahaan migas yang menjadi mitra kerjanya," ucapnya.
Secara teknis, kondisi Bandara Trunojoyo sudah layak untuk aktivitas penerbangan pesawat berukuran kecil dan sedang pada siang maupun malam hari. "Maskapai mitra kerja perusahaan migas itu akan menggunakan pesawat jenis Twin Otter dengan jumlah kursi atau penumpang antara 18 hingga 20 orang," paparnya.
Salam optimistis aktivitas penerbangan reguler melalui Bandara Trunojoyo yang akan dilakukan maskapai mitra kerja perusahaan migas itu, tinggal menunggu waktu. "Kalau hingga sekarang belum ada aktivitas penerbangan pesawat milik maskapai tersebut, itu dikarenakan memang belum waktunya. Ini masih awal Maret," katanya.
Bandara Trunojoyo berada di wilayah perbatasan antara Kecamatan Kota dan Kalianget, Sumenep. Sejak akhir 2010 hingga sekarang, Bandara Trunojoyo dimanfaatkan sebagai lokasi latih terbang pesawat bagi siswa sekolah penerbang milik PT Merpati Nusantara Airlines, "Merpati Pilot School".
www.antaranews.net
|
|