Bandara Bontang Kalimantan Timur |
Pemkot Bontang akhirnya membatalkan rute penerbangan baru Bontang - Samarinda, yang diusulkan Kepala Bandara Temindung Samarinda. Alasan utamanya, demi keselamatan, apalagi, bandara yang digunakan milik PT Badak NGL. Sehingga tingkat kerawanannya cukup tinggi, mengingat bandara tersebut berada diantara kilang-kilang perusahaan. Sekadar diketahui, keberadaan Bandara khusus PT Badak NGL selama ini, lebih diperuntukkan pada kelancaran urusan manajemen perusahaan. "Karena menyangkut masalah keselamatan, maka bandara khusus PT Badak, tidak bisa digunakan untuk umum. Selain itu, lokasinya berdekatan langsung dengan areal pabrik, dimana masalah keamanan dan keselamatan lebih diutamakan. Selain itu, pihak perusahaan juga tidak mengizinkan," kata Wali Kota H Adi Darma.
Sebagai solusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, saat ini Pemkot Bontang tengah merencanakan membangun Bandara perintis baru di Bontang. Terkait rencana lokasi pembangunan itu, Wali Kota H Adi Darma mengaku, sudah menyiapkan beberapa lokasi di kawasan Bontang Lestari. Sayangnya, saat ditanya 3 lokasi itu, wali kota enggan menyebutkan, dengan alasan, masih akan mengkoordinasikan ke dinas terkait, sebelum memastikan lokasi pembangunannya. Namun sumber yang didapat kemarin menyebutkan, kalau Pemkot akan 'menyulap' lapangan terbang layang yang dipergunakan saat PON XVII Kaltim pada 2008 lalu, menjadi sebuah bandara perintis di Bontang. "Tapi yang jelas, tetap di kawasan Bontang Lestari. Dalam hal ini, Pemkot tentu lebih mengutamakan keselamatan masyarakat. Karena itulah lokasi bandara yang dipilih harus sesuai standar keamanan, keselamatan dan jauh dari kilang PT Badak NGL," ungkapnya.
Untuk anggaran pembangunan bandara baru, wali kota menyebutkan ada beberapa opsi, misalnya mengusulkan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), APBD Kaltim dan APBD Bontang. Selain itu, dapat juga menggunakan investor dan menggandeng perusahaan yang ada di Bontang, seperti PT Badak, PKT, PT Indominco Mandiri dan perusahaan swasta lainnya. "Hal ini akan kami koordinasikan dengan perusahaan yang ada, menyamakan visi dan misi. Apalagi ini sifatnya fasilitas umum, saya optimis pembangunan bandara baru ini, mendapat dukungan penuh dari perusahaan di Bontang," jelasnya, sembari menambahkan, soal perizinan, diupayakan tahun ini semua bisa selesai.
"Begitup un pembebasan lahan juga sudah dianggarkan. Nah, kalau bandara baru ini sudah difungsikan, maka bandara PT Badak NGL akan ditutup, semua terfokus pada bandara di Bontang Lestari. Untuk rute, bukan hanya Bontang-Balikpapan, tapi Samarinda, Tarakan dan semua rute di Kaltim bisa dibuka," katanya mengakhiri.
www.sapos.co.id