Cari di Blog Ini

Sabtu, 17 Maret 2012

Penerbangan Murah Ke Bangkok Dipindahkan Ke Bandara Don Mueang

Bandara Don Mueang Bangkok
Bandara Don Mueang Bangkok
Pesawat Murah ke Bangkok? Siap-siap Mendarat di Don Mueang

Anda biasa berlibur ke Bangkok dengan pesawat murah? Siap-siap untuk tidak mendarat di Bandara Suvarnabhumi lagi. Gara-gara terlalu banyak orang, penumpang pesawat murah rencananya akan dipindahkan ke Bandara Don Mueang.

Mendengar nama Bandara Don Mueang, yang teringat di kepala turis adalah bandara darurat ketika Bangkok lumpuh dalam unjuk rasa Kaos Merah. Tapi rencana penggunaan Don Mueang kali ini bukan lantaran ada demonstrasi di Bangkok. Pemerintah Thailand rupanya pusing karena kepadatan calon penumpang di Bandara Suvarnabhumi. Antrean check in kerap mengular panjang.

Seperti dilansir Bangkok Post, Jumat (16/3/2012), pemerintah Thailand angkat bendera putih dan memilih membatalkan kebijakan bandara tunggal di Ibukota Thailand itu. Sebagai solusinya, Bandara Don Mueang akan diberdayakan untuk memindahkan sebagian calon penumpang dari Suvarnabhumi. Yang ditargetkan untuk pindah adalah penumpang low cost carrier, carter dan penerbangan non koneksi. 16 Juta penumpang per tahun diharapkan bisa ditampung oleh Don Mueang, sementara rencana perluasan Suvarnabhumi butuh waktu 5 tahun. "Kebijakan bandara tunggal tidak praktis karena masalah kepadatan penumpang ini. Untuk jangka panjang kita harus menggunakan Don Mueang," kata Menteri Transportasi Thailand Jarupong Ruangsuwan.

Don Mueang sudah beroperasi sejak 1924. Namun fungsinya dialihkan ke Suvarnabhumi tahun 2006. Don Mueang sempat terkena banjir dan ditutup selama 4 bulan, tapi kini sudah beroperasi.
PM Thailand, Yingluck Shinawatra menjanjikan insentif untuk maskapai murah yang mau pindah ke Don Mueang. Jarupong yang mengutip Shinawatra mengatakan 7 sampai 9 maskapai murah dan carter akan pindah ke bandara lama, namun tidak disebutkan maskapai yang mana.

Suvarnabhumi tahun ini diperkirakan kebanjiran 51 juta penumpang. Padahal, bandara ini hanya dirancang untuk menampung 45 juta orang pertahun. Akibatnya, delay 15-30 menit sudah menjadi umum dalam beberapa bulan terakhir. Belum lagi antrean panjang saat check in dan imigrasi.

Pernyataan pemerintah untuk memindahkan maskapai murah ke Don Mueang ini rupanya masih dipandang sebelah mata oleh operator penerbangan murah. CEO Thai AirAsia, Tassapon Bijleveld mengatakan wait and see dengan rencana insentif dari pemerintah Thailand. Dia setuju pemindahan ke Don Mueang bisa mengatasi masalah di Suvarnabhumi.

Saat ini, hanya Nok Air yang beroperasi di Don Mueang. Upaya memindahkan Orient Thai dan Thai AirAsia belum berhasil. Kalau tiga maskapai itu beroperasi di Don Mueang, itu artinya mengurangi beban penumpang 17-18 juta orang per tahun di Suvarnabhumi. Masalahnya, ada juga kebijakan kalau Don Mueang hanya untuk penerbangan domestik. Masalah lainnya, bagaimana kalau ada penumpang dari luar negeri yang harus transit di antara dua bandara ini.

Jadi, untuk sementara pemerintah Thailand juga belum menyebutkan pasti maskapai mana yang pindah ke Don Mueang. Tapi jika memang Anda sudah ada rencana liburan ke Bangkok dengan maskapai murah, silakan hubungi maskapai Anda apakah nanti mendarat di Don Mueang atau masih di Suvarnabhumi.

travel.detik.com