Pantai Tanjung Karang, Donggala, Sulawesi Tengah |
Wisata menyelam di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, sangat terkenal di kalangan para pecinta olahraga selam di Eropa sehingga kunjungan mereka tinggi dan waktu tinggalnya lama. Kota yang punya banyak sejarah ini berada tak begitu jauh dari ibukota provinsi Sulawesi Tengah, kota Palu. Pemandangan pesisir pantai milik teluk Palu akan menjadi pemandangan yang bisa di saksikan dari balik jendela kendaraan bila berkunjung ke sana. Jaraknya yang sejauh hampir 40 Km bisa di tempuh selama sekitar 1 jam dari kota Palu.
Pantai Tanjung Karang adalah primadona wisata bagi Kabupaten Donggala. Tanjung Karang memiliki keindahan bawah laut sebagai salah satu pemikat para wisatawan. Perairannya menawarkan pesona surga bawah laut yang memanjakan mata para pecinta olah raga selam. Atmosphere di pantai yang berjarak 3 Km dari pusat kota Donggala ini pun tak kalah menarik. Tak jauh dari garis pantai nya yang berpasir putih, para pengunjung pantai ini bisa berendam di kesegaran airnya atau menyaksikan aneka warna ikan yang berkejaran di sela-sela bunga karang dengan bersnorkeling ria .
Seorang warga Jerman, Inge Eberl, 50 tahun, mengatakan, sudah dua kali datang dan menginap di Prince John Dive Resort, Donggala, Rabu, untuk merayakan hari ulang tahunnya ke-50 bersama teman pria nya sekaligus menikmati keindahan bawah laut Donggala yang terkenal indah coral dan ikan-ikannya. "Kali ini kedatangan yang ke-2 kalinya ke Donggala untuk merayakan HUT ke-50 bersama pacar," kata Inge, asal Bavaria Jerman, yang menjamu semua tamu dengan makan malam di Prince John Dive resort, sebuah resort yang dimiliki oleh pasangan Indonesia-Jerman. Inge dan pacarnya datang ke Donggala untuk menyelam selama dua minggu.
Donggala Dive |
Erika, seorang pensiunan pekerja farmasi di Jerman, mengatakan, ia sudah sering datang ke Indonesia untuk menyelam. Sebelum ini, ia pernah menyelam di Raja Ampat, Papua, kemudian di Lombok dan Bali. Mengenai lokasi menyelam di Donggala, ia mengatakan, lokasi menyelam cukup bagus. Terumbu karangnya masih terjaga dengan baik, ikan-ikan juga banyak dan cantik-cantik. Ia mengaku melihat dan bertemu dengan ikan hiu, penyu. "Lokasi menyelam di Donggala banyak sekali ditemukan ikan nemo dan Nudibranch," katanya sambil menunjukan beberapa foto hasil jepretannya di bawah laut.
Baik Inge dan Erika, mengaku tahu informasi di Donggala merupakan tempat menyelam yang bagus dari pembicaraan para penghobi penyelam Eropa. Selain itu, mereka juga melihat foto-foto dari blogger dan facebook.
Ada sebuah resort di Donggala yang juga terkenal di kalangan para penyelam Eropa yakni Prince John Dive Resort (PJDR). Manager PDJR Alexander Franz mengatakan, resort ini memang satu-satunya resort yang menawarkan jasa penyelaman di Donggala. "Sekitar 85 persen, tamu kami berasal dari Eropa. Tujuan utama mereka datang dan menginap memang untuk menyelam. Sisanya sekitar 15 persen merupakan tamu WNI, dan tujuan utamanya adalah untuk menyelam. Kami jarang melakukan promosi. Vila kami juga terbatas hanya 15 unit. Untuk menambah vila maka harus juga menambah dive master karena tujuan utama tamunya untuk menyelam. Para penyelam Eropa tahu resort dan lokasi menyelam di Donggala darui mulut ke mulut dan juga informasi dari facebook dan blogger," kata Alexander.
Di Donggala, ada 22 spot menyelam, dan dua bangkai kapal di bawah laut yang biasanya disukai para penyelam, juga di sana sering tinggal beberapa ikan hiu yang ramah terhadap para penyelam.
www.antaranews.com