Cari di Blog Ini

Selasa, 26 Februari 2013

Maskapai Di Asia-Pasifik Butuh 9.870 Pesawat Hingga 20 Tahun Ke Depan

Pihak Airbus memperkirakan bahwa maskapai penerbangan di kawasan Asia-Pasifik akan membutuhkan 9.870 unit pesawat terbang hingga 20 tahun yang akan datang. Permintaan 9.870 unit pesawat terbang tersebut membuat kawasan Asia-Pasifik mewakili 35 persen dari permintaan global akan pesawat terbang baru.
Pesawat terbang. ZonaAero
Pesawat terbang
Asia-Pasifik Jadi Penggerak Permintaan Pesawat Terbang

Menurut perkiraan pasar regional terbaru dari Airbus, maskapai-maskapai penerbangan Asia Pasifik akan memimpin permintaan dunia akan pesawat-pesawat terbang yang lebih besar dan lebih efisien dua puluh tahun ke depan. "Pergerakan di pasar transportasi udara akan terjadi di Pasar Asia Pasifik untuk 20 tahun ke depan," ujar Chief Operating Officer Customer Airbus, John Leahy, Senin (25/2/2013) di Singapura, dalam presentasinya.

Leahy menambahkan, ekonomi yang tumbuh, kota-kota yang lebih besar dan kekayaan yang meningkat akan membuat lebih banyak orang terbang, mendorong kebutuhan akan pesawat-pesawat yang lebih besar dan lebih efisien. "Airbus akan berada dalam posisi unik dalam memenuhi permintaan pasar ini dengan lini produksi yang paling modern, efisien dan lengkap, baik itu pesawat dengan 100 kursi atau 500 kursi, yang memenuhi kebutuhan semua pasar," kata Leahly.

Secara keseluruhan, permintaan maskapai dari regional ini akan mencapai 9.870 unit pesawat penumpang dan kargo baru selama periode perkiraan tersebut, dengan nilai 1.6 triliun dollar AS. Angka tersebut mewakili 35 persen dari seluruh pesawat baru di dunia untuk 20 tahun ke depan. Ini lebih besar daripada Eropa dan Amerika Utara. Dilihat dari nilainya, daerah ini mewakili 40 persen dari pasar global untuk pesawat baru, yang berarti lebih banyak proporsi Asia-Pasifik lebih membutuhkan pesawat berbadan lebar.

Di pasar pesawat penumpang, jumlah armada yang dioperasikan oleh maskapai-maskapai Asia-Pasifik akan tumbuh lebih dari 2 kali lipat dalam 20 tahun, dari 4.300 pesawat saat ini, menjadi 10.440 pesawat. Hal ini didasari oleh pertumbuhan lalu lintas udara yang tumbuh 5 ,8 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata dan juga penggantian hampir 3.500 pesawat yang saat ini digunakan. Mencerminkan urbanisasi yang tinggi di Asia Pasifik, lalu lintas udara ini akan terus terkonsentrasi di beberapa kota-kota besar yang terus tumbuh, dengan pesawat-pesawat yang lebih besar memberikan cara yang paling efisien untuk memenuhi permintaan dan regulasi bandara. Pengiriman pesawat berbadan lebar meliputi 3.080 pesawat berlorong ganda seperti A330 dan A350 XWB terbaru, dan sekitar 760 pesawat sangat besar dengan 400 kursi, seperti A380, untuk rute-rute paling sibuk. Di puncak pasar, daerah ini akan memimpin permintaan dunia untuk pesawat seperti A380, yang mewakili 45 persen pengiriman untuk kategori ini.

Selain untuk penerbangan jarak jauh, maskapai di daerah ini juga akan terus mengoperasikan pesawat berbadan lebar berukuran sedang, dengan lebih banyak rute di masa depan yang akan dilayani oleh pesawat yang membawa lebih dari 400 penumpang. Selain itu, perkiraan Airbus terbaru ini juga melihat bahwa jumlah pesawat berlorong tunggal di daerah ini akan meningkat juga di tahun-tahun mendatang. Hal ini sebagian besar akan didorong oleh pertumbuhan terus-menerus dari sektor penerbangan biaya rendah, yang selama 10 tahun belakangan meningkat 7 persen per tahun. Pertumbuhan ini, ditambah dengan waktu penggantian pesawat akan menghasilkan sekitar 6.030 permintaan berlorong tunggal di daerah ini, seperti jenis A320.

bisniskeuangan.kompas.com